Rapat paripurna kali ini digelar dalam rangka Konsolidasi dan Peningkatan Kinerja Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara beserta jajaran dalam memasuki awal tahun 2021.

Kegiatan awal tahun ini diikuti oleh Wakajati Sumut Jacob Hendrik Pattipeilohy, para Asisten, Kabag TU dan Koordinator. Acara rapat juga diikuti secara daring oleh para Kasi para Kasubsi, Jaksa Fungsional dan Pegawai Tata Usaha di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Menurut Kasi Penkum Kejati Sumut Sumanggar Siagian rapat paripurna yang digelar di Aula sengaja dibatasi untuk menghindari jumlah orang dalam ruangan melebihi batas kapasitas. Seluruh peserta rapat juga mematuhi aturan protokol kesehatan.

Dalam rapat tersebut, Kajati Sumut IBN Wiswantanu menanyakan jumlah pegawai yang hadir dan situasi kantor di masing-masing Kejari maupun Cabjari.

“Ditengah kondisi seperti sekarang dan masih dalam suasana pandemi Covid-19, kita perlu melakukan efektivitas dan bobot kinerja semakin ditingkatkan,” katanya

Program kerja setiap Kejari, Cabjari dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara harus berpaci untuk mewujudkan zona integritas menuju WBK/WBBM.

Pada kesempatan itu, Kajati Sumut juga menekankan agr seluruh Kepala Kejaksaan Negeri, Kacabjari serta seluruh pegawai agar menjaga diri dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

The post Kajati Sumut IBN Wiswantanu Pimpin Rapat Paripurna Awal Tahun 2021 appeared first on Primenews.

Kajati Sumut IBN Wiswantanu melalui Aspidum M Sunarto menyampaikan bahwa selama masa pandemi Covid-19, proses penanganan hukum khusus untuk kasus tindak pidana umum lebih mengedepankan pentingnya menjaga kesehatan. Proses persidangan lebih dominan dilaksanakan secara online (dalam jaringan-daring).

Raker yang digelar secara virtual dan diikuti oleh insan Adhyaksa, untuk bidang Pidum disampaikan bahwa dalam upaya mewujudkan keberhasilan penuntutan yang dilaksanakan secara independen demi keadilan berdasarkan hukum dan hati nurani, Kejaksaan RI telah menerbitkan Peraturan Kejaksaan RI Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 21 Juli 2020 Tentang Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.

Saat ini terdapat 107 (seratus tujuh) perkara yang berhasil diselesaikan dan dihentikan penuntutannya dengan mengedepankan keadilan restoratif.
Penyelesaian perkara pada tingkat pemeriksaan di pengadilan dengan cara sidang online sebanyak 73.115 persidangan selama masa pandemic Covid 19.

“Rakernas hari kedua juga membahas beberapa hal termasuk evaluasi terhadap kinerj selama tahun 2020 dan membicarakan program-program yang mendukung kinerja bidang Pidum di tahun 2021 mendatang,” kata Kajati Sumut.

The post Rakernas Kejaksaan RI Hari Kedua, Kajati Sumut Ikut Di Komisi III Bidang Pidum appeared first on Primenews.