Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Kementan RI Archives - Primenews https://prime-news.id/tag/kementan-ri/ Situs portal berita faktual Sun, 23 Oct 2022 15:09:04 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 Gubernur Edy Rahmayadi Sampaikan Upaya Peningkatkan Ketahanan Pangan Sumut Kepada Mentan https://prime-news.id/gubernur-edy-rahmayadi-sampaikan-upaya-peningkatkan-ketahanan-pangan-sumut-kepada-mentan/ https://prime-news.id/gubernur-edy-rahmayadi-sampaikan-upaya-peningkatkan-ketahanan-pangan-sumut-kepada-mentan/#respond Sat, 22 Oct 2022 15:00:00 +0000 https://prime-news.id/?p=6803 PRIMENEWS | MEDAN-Bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berbagai upaya meningkatkan ketahanan pangan di Sumut. Termasuk pemetaan wilayah berdasarkan ketersediaan pangan. “Memang kami ini sedang menggeliat meningkatkan pangan, kami terus memetakan bagaimana ketersediaan pangan di masing-masing wilayah Kabupaten dan kota di Sumut, ” kata Edy […]

The post Gubernur Edy Rahmayadi Sampaikan Upaya Peningkatkan Ketahanan Pangan Sumut Kepada Mentan appeared first on Primenews.

]]>
PRIMENEWS | MEDAN-Bertemu dengan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berbagai upaya meningkatkan ketahanan pangan di Sumut. Termasuk pemetaan wilayah berdasarkan ketersediaan pangan.

“Memang kami ini sedang menggeliat meningkatkan pangan, kami terus memetakan bagaimana ketersediaan pangan di masing-masing wilayah Kabupaten dan kota di Sumut, ” kata Edy Rahmayadi kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menjamu makan malam di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman 41, Medan, Sabtu (22/10) malam.

Dengan begitu, wilayah yang surplus hasil pertaniannya dapat mensuplai wilayah yang kekurangan. Sehingga kestabilan harga terus terjaga. Sumut juga berkoordinasi dengan provinsi lain yang kekurangan komoditas.

Edy melaporkan saat ini ada beberapa kebutuhan pangan Sumut yang surplus diantaranya beras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Adapun kebutuhan pangan yang masih perlu ditingkatkan produksinya antara lain bawang merah, bawang putih, dan gula pasir.

“Untuk gula pasir ini kami sedang garap tebu di lahan seluas 20.000 hektare di Langkat, ” ungkap Edy Rahmayadi yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief Sudarto Trinugroho.

Edy juga melaporkan Singapura melirik ayam ayam dari Sumut. “Kemarin ada yang datang ke mari dari Singapura, tertarik dengan ayam-ayam Sumut, sebelumnya mereka menggunakan ayam dari Malaysia, ini sedang dibahas, ” katanya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengharapkan Sumut menjadi lumbung pangan nasional. “Saya berharap di tangan Pak Gubernur Sumut bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan Sumut, tapi juga nasional, Sumut membela negara, Insya Allah kita bisa capai, saya siap apapun Pak Gub mau di sini, saya siap, ” kata Syahrul.

Menurut Syahrul, pertanian bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Semasa Ia menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, pertanian merupakan pendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi.

“Tahun depan kondisi tidak baik, semua harga akan naik, namun kita tidak perlu resah dengan kenaikan harga dunia kalau makanan kita cukup, nasi kita cukup, sayur kita cukup, ” kata Syahrul.

The post Gubernur Edy Rahmayadi Sampaikan Upaya Peningkatkan Ketahanan Pangan Sumut Kepada Mentan appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/gubernur-edy-rahmayadi-sampaikan-upaya-peningkatkan-ketahanan-pangan-sumut-kepada-mentan/feed/ 0
Bincang Tipis-Tipis dengan Ismail Wahab, Ini Strategi Kementan RI Antisipasi Krisis Pangan Global https://prime-news.id/bincang-tipis-tipis-dengan-ismail-wahab-ini-strategi-kementan-ri-antisipasi-krisis-pangan-global/ https://prime-news.id/bincang-tipis-tipis-dengan-ismail-wahab-ini-strategi-kementan-ri-antisipasi-krisis-pangan-global/#respond Sat, 22 Oct 2022 13:58:00 +0000 https://prime-news.id/?p=6774 PRIMENEWS | JAKARTA-Bincang-Bincang Tipis-Tipis channel Youtube Tale Trias Info yang dipandu langsung Erman Tale Daulay menghadirkan nara sumber Direktur Selealia Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Ismail Wahab mengusung topik tentang Upaya Meningkatkan Jumlah dan Mutu Prioduksi Pangan. Ismail Wahab menegaskan seperti dilansir dari channel Youtubem Sabtu (22/10/2022) bahwa isu soal krisis […]

The post Bincang Tipis-Tipis dengan Ismail Wahab, Ini Strategi Kementan RI Antisipasi Krisis Pangan Global appeared first on Primenews.

]]>
PRIMENEWS | JAKARTA-Bincang-Bincang Tipis-Tipis channel Youtube Tale Trias Info yang dipandu langsung Erman Tale Daulay menghadirkan nara sumber Direktur Selealia Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Ismail Wahab mengusung topik tentang Upaya Meningkatkan Jumlah dan Mutu Prioduksi Pangan.

Ismail Wahab menegaskan seperti dilansir dari channel Youtubem Sabtu (22/10/2022) bahwa isu soal krisis pangan terutama pada saat pecahnya perang antara Rusia dan Ukrania mengakibatkan terhambatnya produksi bahan pangan seperti sorgum. Bahka, beberapa negara pun saat ini mengalami kesulitan mendapatkan bahan pangan. Seperti Inggris saat ini sudah mulai kesulitan dalam memperoleh bahan makanan, bahkan untuk mendapatkan makanan harus antri.

“Krisis itu sebenarnya tidak hanya di sektor pangan, tapi juga sektor finansial dan ada juga yang mengalami krisis energi. Kondisi krisis pangan di negara kita dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari kefakuman dan intensitas kerja berkurang terutama di masa pandemi Covid-19. ” paparnya.

Menurut Ismail Wahab, Kementan saat ini menempuh berbagai langkah antisipasi adanya ancaman krisis pangan global. Program yang dikembangkan, antara lain intensifikasi lahan. Dari IP 100 jadi 200-300, malah puluhan ribu hektar sudah IP 400 alias empat kali panen setahun. Intensifikasi lahan ini juga didukung varietas unggul baru, penggunaan pupuk organik dan mekanisasi pertanian.

Kata Ismail, Kementan giat menggairahkan budidaya pertanian, bahkan dalam suasana puncak wabah Covid 19, tak menyurutkan semangat para petani untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi. Beberapa negara produsen gandum mulai melakukan pelarangan ekspor komoditi tersebut.

Di antaranya, Kazakhstan, Kirgistan, India, Afghanistan, Algeria, Kosovo, Serbia dan Ukraina. Bahkan India, Afganistan, Algeria, Kosovo, Serbia dan Ukraina melarang ekspor gandum hingga akhir tahun ini.

“Apabila jagung dan kedelai dapat dilakukan pengembangan budidaya di dalam negeri. Maka berbeda dengan gandum, karena pemerintah telah mencoba melakukan budidaya namun kondisi Indonesia memang tidak cocok ditanami komoditas tersebut,” paparnya.

Oleh karenanya diperlukan tanaman pangan substitusi dari gandum yang dapat dikembangkan di Indonesia. Menurut Ismail Indonesia memiliki tanaman pangan lokal yang dapat jadi substitusi gandum yakni singkong, sagu dan sorgum. Untuk sorgum tahun ini pemerintah tengah mendorong budidaya tanaman pangan ini di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Sorgum merupakan tanaman pangan yang masih satu familia dengan gandum. Hanya saja berbeda dengan gandum, sorgum tidak mengandung gluten.

“Ini tanaman yang sangat berpotensi besar untuk menggantikan gandum, tetapi memang harus ada yang komposisinya diatur. Jadi tidak seluruhnya pakai sorgum. Tapi untuk membuat apa pun yang tidak membutuhkan atau yang bebas gluten sorgum ini alternatif yang luar biasa,” kata Ismail.

Sorgum, luas areal lahan tahun ini sekitar 14.481 hektar dengan sasaran produksi hingga 52.500 ton. Tahun depan lahan tanam sorgum akan diperluas hingga 55.000 hektar.

Kemudian alternatif lainnya ialah singkong dan sagu. Untuk singkong, prakiraan luas panen 2022 ialah 646.000 hektar, dengan perkiraan produksi 17, 02 juta ton. Sedangkan sagu prakiraan luas areal 2021 sekitar 206.150 hektar, dengan perkiraan produksi tahun lalu sebesar 381.065 ton.

Namun, Ia mengungkap upaya substitusi gandum menggunakan singkong, sagu dan sorgum ini juga memerlukan dukungan dari pengusaha untuk hilirisasinya.

“Tinggal beberapa beberapa pengusaha yang mau melirik ini. Kalau ini hanya kita saja yang produksi kalau nggak ada dibantu hirilisasinya maka akan kesulitan,” tandasnya.

The post Bincang Tipis-Tipis dengan Ismail Wahab, Ini Strategi Kementan RI Antisipasi Krisis Pangan Global appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/bincang-tipis-tipis-dengan-ismail-wahab-ini-strategi-kementan-ri-antisipasi-krisis-pangan-global/feed/ 0