Jadi, Laporta meminta kesabaran para pendukung Barcelona untuk bisa menunggu pengumuman peresmian kembalinya Messi ke Camp Nou. Laporta pun memastikan bahwa sampai saat ini semua negosiasi dengan Messi sudah berjalan mulus.

Presiden Barcelona itu pun berjanji pengumuman Messi kembali ke Blaugrana akan segera ia umumkan setelah pemain asal Argentina itu menandatangani kontrak yang diberikan oleh pihak klub.

“(Lionel) Messi? Pesan yang dapat dikatakan saat ini semuanya butuh ketenangan dan kesabaran. Terkadang, Anda harus memainkan sesuatu seperti sedang bermain kelereng. Semua akan baik-baik saja. Para profesional melakukan pekerjaan dengan baik,” kata Laporta, dikutip dari Sportskeeda, Sabtu (17/7/2021).

“Kami sangat puas dengan perkembangan semuanya, tetapi Anda sudah tahu bahwa ini adalah pasar khusus yang membutuhkan kesabaran dan keterampilan. Tapi saya percaya bahwa kami akan dapat memberikan kabar baik saat musim panas berlangsung,” lanjut Presiden Barcelona tersebut.

Untuk saat ini, Messi diketahui sedang berlibur di Amerika Serikat bersama keluarganya usai berjuang di Copa Amerika 2021 bersama Timnas Argentina. Perjuangan Messi ajang Copa Americka 2021 pun berakhir manis karena ia berhasil membantu Argentina memenangkan kejuaraan tersebut.

Bagi Messi, juara Copa America 2021 menjadi gelar pertamanya bersama timnas. Tak heran jika saat ini La Pulga sedang merasa bahagia-bahagia.

Momen bahagia Messi itu lantas dimanfaatkan oleh pihak Barcelona untuk menawarkannya kontrak baru. Diharapkan dengan suasana hati Messi yang sedang berbunga-bunga itu, Barcelona bisa meyakinkannya untuk kembali ke Camp Nou.

Berdasarkan laporan dari Marca, Messi dan Barcelona sejatinya sudah saling sepakat untuk bekerja sama kembali. Bahkan Messi dikabarkan rela dipotong gajinya 50 persen hanya untuk dapat bermain kembali bersama Barcelona.

The post Lionel Messi Masih Belum Dikontrak appeared first on Primenews.

Turnamen ini menjadi ajang para bintang sepak bola Amerika Selatan baik yang bermain di benuanya, bagian dunia lainnya, maupun Eropa pada khususnya. Berikut enam pemain yang bakal menjadi pusat perhatian turnamen itu dikutip Reuters dan dilansir Antara.

Messi sudah memenangkan segalanya bersama Barcelona tetapi tak satu pun trofi bersama tim senior Argentina dan masanya akan segera habis.

Argentina tak pernah menjuarai turnamen besar sejak Copa America 1993, sedangkan Messi pernah mengantarkan negaranya ke final turnamen ini pada 2015 dan 2016 namun kalah adu penalti.

Orang yang dianggap banyak kalangan sebagai pemain terbesar sepanjang masa itu ingin memprioritaskan mengantarkan Argentina juara turnamen besar sebelum pensiun.

Messi akan berusia 36 tahun saat Copa mendatang dan gelar juara Piala Dunia sepertinya masih jauh dijangkau oleh Argentina, sehingga Copa America kali ini menjadi peluang terbaiknya untuk mengakhiri paceklik gelar bersama timnas.

Turnamen baru, peluang baru bagi Neymar untuk menyabet gelar besar bersama Brasil dan menambah trofi internasional besarnya dalam lemari piala yang diisi penghargaan-penghargaan tingkat klub dan perseorangan.

Neymar absen ketika Brasil menjuarai Copa America di negeri sendiri pada 2019 dan saat negerinya merebut medali emas Olimpiade 2016 atau Piala Konfederasi 2013.

Pelatih Timnas Tite tak mau mengesampingkan Neymar karena dia tetap bakat hebat Brazil, tetapi setelah penampilannya pada Piala Dunia 2018 dikritik hebat dan Brasil juara Copa pada 2019, Neymar akan berusaha mengukuhkan kehadirannya dalam turnamen ini

Klub-klub Liga Inggris berebut mendatangkan gelandang remaja Ekuador Moises Caicedo tahun ini dan keputusannya memilih Brighton & Hove Albion mengejutkan banyak orang.

Dikenal karena umpan renyahnya dan stamina box-to-box, remaja berusia 19 tahun ini belumlah membuat debut bersama klub Liga Inggrisnya itu namun pada level internasional dia sudah mematrikan prestasinya.

Dia tampil pertama kalinya untuk Ekuador dalam usia 18 tahun dan menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah negeri itu ketika menjaringkan gol saat menghancurkan Uruguay 4-2 Oktober silam.

Copa America bisa menjadi kesempatan bagi Caicedo untuk menunjukkan kepada khalayak lebih luas seperti apa kemampuannya.

Venezuela memang kecil kemungkinannya menjuarai turnamen ini yang bersama Ekuador adalah tim Amerika Selatan yang tak pernah menjuarai Copa America, tetapi Yeferson Soteldo akan melanjutkan penampilan cemerlangnya belakangan ini.

Pemain sayap kecil ini mungkin bermain fantastis dalam perjalanan Santos ke final Copa Libertadores dan dribelnya yang mengecoh menjadi favorit suporter.

Dia pindah ke Toronto FC pada April dan cedera berketerusan bisa membuatnya absen dalam Copa. Venezuela mesti menunggu sampat menit terakhir untuk memastikan kehadirannya.

Alexis Sanchez banyak dipuji karena performanya di barisan depan Chile tetapi mitra serangnya, Eduardo Vargas, selalu menjadi pemain penting untuk Timnas Chile.

Vargas bermain bersama tujuh klub di delapan negara selama 14 tahun.

Namun dia subur pada level internasional dengan mencetak 38 gol dari 94 pertandingan. Lebih dari itu, Copa America adalah lingkungan alaminya. Dia adalah top skorer turnamen ini pada 2015 dan 2016.

Chile tertatih-tatih belakangan tahun ini sampai absen pada Piala Dunia 2018. Bagaimana kiprah Chile dalam turnamen ini akan tergantung kepada bagaimana pemain berusia 31 tahun ini tampil.

Dijuluki Gabigol saat menjadi bocah ajaib di Santos, striker Barbosa kelihatannya menyukai julukan ini, tapi dia gagal tampil cemerlang bersama Inter Milan dan Benfica. Ini memicu pertanyaan apakah dia sebenarnya mampu mencatat sukses pada level tertinggi.

Padahal sewaktu bersama klub asalnya di Brazil bersama Flamengo, Barbosa menemukan pijakannya, reguler mencetak gol, yang paling terkenal adalah mencetak dua gol pada saat-saat menentukan yang membuat klub itu menjuarai Copa Libertadores pada 2019.

Copa America pun akan menjadi peluang untuk membuktikan kepada mereka yang meragukan kemampuannya dengan bersinar pada level internasional.

The post Messi dan Neymar Bakal Jadi Pusat Perhatian Copa America appeared first on Primenews.

Dua gol tersebut seolah memperlihatkan Messi kembali menemukan ritme permainan terbaiknya, setelah ia juga mencetak dwigol saat Barcelona mengalahkan Athletic Bilbao tengah pekan lalu.

Barcelona membuka keunggulan melalui Antoine Griezmann yang menyelesaikan umpan terobosan dari Sergio Busquets pada menit ke-12.

Hakim garis sempat mengangkat bendera pertanda offside, tetapi bola sempat mengenai Roberto Soldado sehingga Griezmann dinyatakan tidak berada dalam posisi offside dan gol itu disahkan.

Kendati unggul, Granada tampil lebih dominan, sayangnya tim besutan Diego Martinez itu gagal menciptakan peluang berarti.

Alih-alih membalas, gawang Granada malah kebobolan lagi pada menit ke-35 saat Messi melepaskan tembakan melengkung yang tak terjangkau kiper Rui Silva.

Tujuh menit berselang, Messi mencetak gol keduanya dengan eksekusi tendangan bebas yang secara mulus melewati hadangan pagar hidup dan bersarang ke pojok bawah area tiang jauh.

Keunggulan Barcelona bertambah pada menit ke-63 saat Griezmann turut mencatatkan dwigol dengan penyelesaian klinis memanfaatkan umpan silang Ousmane Dembele.

Granada yang berusaha bangkit kian dipersulit sebab pada menit ke-78 mereka harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain setelah Jesus Vallejo menerima kartu merah karena menjatuhkan Martin Braithwaite dalam situasi serangan balik Barcelona.

Kemenangan Barcelona membuat tim besutan Ronald Koeman itu kembali ke posisi ketiga dengan koleksi 34 poin, setelah sempat disalip Villarreal (32) sehari sebelumnya.

Sedangkan Granada (24) yang mendapati catatan positif nirkalah di tiga laga kandangnya berakhir tak beranjak dari urutan ketujuh, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.

Barcelona kembali merumput pada Rabu (13/1) pekan depan saat menghadapi Real Sociedad dalam semifinal Piala Super Spanyol di Nuevo Arcangel, Cordoba.

Sementara Granada akan tampil di babak 32 besar Copa del Rey melawan Malaga pada 16 atau 17 Januari nanti.

The post Messi Genapi Pesta Gol Barcelona di Kandang Granada appeared first on Primenews.

Penalti didapatkan Barcelona setelah Messi dijatuhkan fullback kiri Leganes, Jonathan Silva, di kotak terlarang. Gol di laga tersebut merupakan yang ke-56 dicetak Messi dari titik putih di La Liga Spanyol.

Hal itu mencatatkan Messi sebagai pemain kedua dengan koleksi gol terbanyak via titik penalti di La Liga Spanyol. Sejauh ini, Messi hanya kalah dari pemain yang sempat sembilan musim membela Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Ronaldo tercatat 61 kali mencetak gol via titik putih selama sembilan tahun berseragam Los Blancos –julukan Madrid. Berhubung Ronaldo sudah hengkang ke Juventus sejak musim panas 2018, peluang Messi merebut rekor milik pesepakbola berpaspor Portugal terbuka lebar.

Sekarang yang jadi pertanyaan, pernahkan Messi dan Ronaldo gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti? Tercatat, Messi 12 kali gagal menunaikan tugasnya, sedangkan Ronaldo 11 kali.

Terlepas dari itu, Barcelona menang 2-0 atas Leganes. Sebelum Messi melesakkan gol, Ansu Fati lebih dulu membuka keran gol Blaugrana –julukan Barcelona– pada menit 42, memanfaatkan assist dari Junior Firpo.

Berkat kemenangan tersebut, Barcelona semakin kukuh di puncak klasemen La Liga Spanyol 2019-2020 dengan raihan 64 poin, unggul lima angka dari Real Madrid di tempat kedua. Namun, Madrid bisa mempertipis jarak poin mengingat mereka baru memainkan 28 pertandingan. Madrid baru akan melangsungkan pertandingan ke-29 saat menjamu Valencia pada jumat 19 Juni 2020 dini hari WIB.

The post Laga Barcelona vs Leganes, Messi Cetak Gol Ke-56 di La Liga Spanyol appeared first on Primenews.