Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 RSU Royal Prima yang berlangsung di Hall Lantai 10 Kampus Utama Universitas Prima Indonesia Medan, Jalan Danau Singkarak Medan, Sabtu (12/2).

“Pada saat pandemi Covid-19 ini para dokter adalah yang terdepan dalam penanganannya. Saya minta Royal Prima untuk terus ikut berperan dalam penuntasan Covid-19 ini, bersama dengan pemerintah untuk memberikan solusi dalam permasalahan ini,” ucap Edy Rahmayadi.

Di akhir kata sambutannya, Edy juga mengucapkan selamat HUT Sewindu pada RSU Royal Prima, diharapkan tetap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.

“Meskipun umur yang masih muda, namun saya yakin Royal Prima akan menjadi yang terbaik,” katanya.

Hadir di antaranya mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suherman, Direktur RSU Royal Prima Michael Mok Siu Pen.

Rektor Universitas Prima Indonesia Chrismis Novalinda Ginting berharap RSU Rohal Prima semakin berjaya menjadi RS yang terbaik di Sumut. Di usia yang masih muda, menurut Chrismis, harus mampu menjadi pilar pemenuhan hak masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

“RS Royal Prima juga harus memberikan akses bagi dokter muda untuk belajar dan mengabdi pada pelayanan masyarakat,” katanya. Usai pemotongan kue HUT dan Nasi Tumpeng, acara kemudian dilanjutkan dengan Kuliah Umum yang disampaikan Terawan Agus Putranto sebagai narasumber.

The post Ini Harapan Edy Rahmayadi Terhadap RSU Royal Prima appeared first on Primenews.

“Covid-19 belum tuntas, tolong pakai masker semuanya, kita taati ini, ” kata Edy Rahmayadi dari atas panggung kepada masyarakat yang duduk di pelataran masjid.

Kemudian, Edy Rahmayadi melihat di kejauhan ada sekelompok ibu-ibu yang sulit melihat ke panggung, lantaran tertutupi beberapa gerombolan orang yang berdiri di dekat panggung. Lantas Edy meminta orang-orang yang berada di depan panggung untuk segera duduk, agar ibu-ibu yang di belakangnya bisa melihat dengan jelas.

“Tolong duduk semuanya, biar emak-emak yang di belakang bisa melihat ke atas panggung, biar bisa melihat ustaz di depan ini nanti, ” kata Edy.

Edy juga sempat mengeluarkan guyonannya. Ia mengatakan UAS hanya boleh dilihat, tapi tidak boleh disentuh.

“Boleh dilihat, tak boleh disentuh, karena beliau sudah ada yang punya saat ini,” kata Edy disambut tawa masyarakat yang hadir.

Sementara itu, UAS memulai tausiyahnya dengan berpantun. “Memang manis buah duku, cantik lagi bunga melur, kusangka jemaah menunggu aku rupanya menyambut Pak Gubernur, begitu cintanya masyarakat Sumut kepada Bapak Edy Rahmayadi, ” kata UAS.

UAS pun mengajak masyarakat mendoakan Edy Rahmayadi. “Doakan Pak Gubernur supaya setiap jabatan yang diamanahkan menjadi bekal amal saleh menghadap Allah SWT,” kata UAS.

UAS dalam tausiyahnya membawakan tema ‘pentingnya sedekah’. Menurutnya pahala sedekah akan terus mengalir hingga kiamat. Apalagi membantu sesama manusia. “Rezeki apa yang tetap kekal abadi sampai kiamat? Inilah sedekah yang kita berikan,” kata UAS.

Selain itu, bersedekah juga dapat menghilangkan kesulitan-kesulitan hidup. UAS menceritakan kisah seseorang yang mengidap suatu penyakit. Kemudian ia terus bersedekah dan lantas penyakitnya pun sembuh.

Tabligh akbar berlangsung tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat tampak antusias menyaksikan UAS dan Edy Rahmayadi di atas panggung. Bahkan, masyarakat yang hadir selalu merespons perkataan UAS dan Edy dengan tawa. Pada kesempatan itu dilakukan penggalangan dana untuk perluasan kawasan masjid Al Ma’wa.*

The post Pandemi Belum Berakhir, Edy Rahmayadi Minta Masyarakat Tetap Pakai Masker appeared first on Primenews.