Kemajuan ini dikabarkan oleh Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Whiko Irwan dalam Update Mingguan Covid-19 Sumut pada konferensi video secara live dari Media Center GTPP Sumut, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (10/8).

“Namun demikian, masih terdapat penambahan pasien Covid-19 setiap harinya. Berkaitan dengan hal ini, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 pada tanggal 4 Agustus 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19,” ujarnya.

Whiko menerangkan bahwa Inpres tersebut telah ditindaklanjuti oleh Tim GTPP Covid-19 Sumut dengan terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan secara massif dengan memaksimalkan seluruh komponen masyarakat.

Kemudian, Gubernur Edy Rahmayadi juga telah meminta kepada Bupati dan Walikota se-Sumut untuk menerbitkan Perbup dan Perwal dalam rangka mendisiplinkan masyarakat dan menerapkan sanksi sesuai dengan yang ada dalam Inpres Nomor 6 dengan mempertimbangkan kearifan lokal.

Dalam kesempatan tersebut, Whiko juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam merawat penderita Covid-19 di rumah sakit. Tercatat sejak awal pandemi hingga 8 Agustus 2020, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 terdiri dari 40 dokter spesialis, 13 orang Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), 29 orang dokter umum, 207 orang perawat, 29 orang bidan dan 30 orang analis laboratorium.

“Dan beberapa orang telah meninggal dunia dengan konfirmasi Covid-19 positif. Marilah kita semua mendukung tugas perjuangan para petugas medis dan meringankan beban kerja mereka dengan tidak menambah penderita baru. Walaupun kita merasa memiliki imunitas tubuh yang kuat, jangan egois mengabaikan protokol kesehatan untuk melindungi saudara-saudara kita yang rentan terinfeksi virus,” pesan Whiko.

Adapun perkembangan jumlah data terpapar Covid-19 di Sumut per 10 Agustus 2020 pukul 16.25 WIB yaitu suspek sebanyak 564 orang, konfirmasi Covid-19 Positif 4.948 orang dengan penambahan seminggu terakhir sebanyak 755 orang. Penderita Covid-19 yang sembuh 2.097 orang dengan penambahan dalam satu minggu terkahir sebanyak 445 orang. Penderita Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 226 orang dengan penambahan 22 orang dalam seminggu terkahir. Terakhir, spesimen yang diperoleh GTPP Covid-19 Sumut hingga saat ini mencapai 25.934 sampel dengan penambahan 3.576 sampel seminggu terakhir.

The post Angka Sembuh Covid-19 Di Sumut Meningkat 42,95% appeared first on Primenews.

Demikian disampaikan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau Pemprovsu, yang diterima wartawan mediasumutku.com, melalui Juru Bicara Mayor Kes dr Whiko Irwan D SpB, Rabu (5/8/2020).

Berdasarkan hasil data laporan, ada orang Suspek dengan penambahan 17 orang. Sehari sebelumnya, jumlah tersebut tercatat sejumlah 515 orang, kini menjadi 537 orang.

“Tercatat, jumlah orang terkonfirmasi positif Corona, ada penambahan 130 orang dengan total akumulasi sebanyak 4.391 orang. Dimana sehari sebelumnya jumlah pasien positif sebanyak 4.261 orang,” jelasnya.

Mayor Kes Dr. Whiko, mengungkapkan data pasien positif Covid-19 melalui metode PCR, telah memeriksa specimen 534 dengan total specimen diperiksa 24.123.

Dilaporkan untuk pasien sembuh Corona, ada 74 orang, dari 1.716 orang menjadi 1.790 orang. Jika kita beralih pada kasus orang pasien meninggal ada penambahan 2 orang sehingga totalnya ada 212 orang.

Lanjut dr Whiko, Pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumut bahwa penularan di masyarakat masih terus berlangsung.

“Mari kita menjalankan protokol kesehatan dengan sebenarnya,” tandas dr. Whiko.

The post Pasien Sembuh Hari ini 1.716 Orang appeared first on Primenews.

Hal itu diungkapkan Millane Fernandez ketika berbincang di channel YouTube Luna Maya, Millane Fernandez : 1000 Persen Kena Corona, Selasa (12/5/2020).

Saudara kandung Nino Fernandez ini sampai mengkarantina dirinya sendiri karena diduga terpapar virus corona. Kejadian itu dialaminya sewaktu masih berada di Amerika Serikat.

“Jadi gue mengkarantina sendiri dari awal Maret dan jujur, kayaknya sih, pasti 1000 persen gue sudah kena corona sih,” kata Millane Fernandez.

Pengakuannya terpapar virus corona bukan dugaan semata. Dia menyakini itu karena didasari, adanya gelaja-gejala virus corona yang dirasakan.

“Karena gue waktu itu tiba-tiba demam terus akhirnya badan gue pegel-pegel kayak habis ditabrak bus. Pegel banget, gue ngerasa kok aneh banget badan gue begini, seumur hidup belum pernah merasakan pegel sampai begitu banget,” ungkapnya.

Dugaan perempuan 33 tahun ini semakin kuat, ketika indra perasa dan penciumannya tidak bekerja.

“Terus nggak ada rasa sama sekali. Gue bisa ngerasain, cium apa pun sampai bawa gue taruh di bawah hidung itu gue nggak nyium,” imbuhnya.

Sejak maraknya virus corona, Millane Fernandez memang tidak pernah keluar rumah. Namun dalam satu keadaan dia harus pergi ke supermarket karena bahan makanannya habis. Di supermarket itulah dia yakin tertular virus corona.

“Ini masih di US. Nggak tahu (bisa kena), karena gue nggak kemana-mana kan. Kayaknya pas gue ke supermarket ada satu cewek batuk-batuk terus. Gue lihatin gue menjauh deh, tapi gue harus ambil sesuatu dari lorong situ, jadi lima menit kemudian gue datang, entah gue pegang apalah gue nggak tahu deh,” terangnya.

Yang membuatnya stres, seluruh gejala virus corona sudah dirasakan. Meski tidak batuk, Millane rupanya mengalami sesak napas.

“Dan permasalahannya adalah gue nggak batuk tapi gue sesak napas dong. Terus akhirnya gue bikin stres diri gue sendiri kan,” jelasnya.

Gejala yang dirasakan itu membuat Millane yakin dirinya terpapar virus corona. Hingga akhirnya dia berinisiatif mengkarantina diri sendiri dan berhasil sembuh tanpa bantuan medis.

“Akhirnya mencoba untuk tetap berpikir positif. Gue nggak ke rumah sakit, bahkan tes aja susah. Jadi yang aku lakukan, mengkarantina diri sendiri. Gue makan, makanan sehat kayak jamu-jamuan deh terus stay positif aja sih,” bebernya.

“Nggak (minta bantuan orang). Karena gue juga nggak mau orang-orang kena, kan nggak tau juga sih gue sakit apa enggak. Akhirnya gue sudah sembuh,” pungkas Millane Fernandez.

The post Millane Fernandez Lakukan Isolasi Diri Sendiri dan Sembuh appeared first on Primenews.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Mayor Kes. dr. Whiko Irwan saat konferensi pers via streaming YouTube milik Humas Sumut pada Selasa (21/4/2020) sore.

Dikatakannya, 8 orang tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Martha Friska (Multatuli), RS GL Tobing dan RS Elisabeth Medan.
Adanya 8 orang yang sembuh dari Covid-19, menurutnya, merupakan bukti bahwa penyakit ini walaupun berbahaya namun masih bisa disembuhkan.

“Penderita yang dinyatakan sembuh telah dilakukan perawatan selanjutnya dilakukan pemeriksaan ulang swab PCR 2 kali berturut-turut dengan hasil negatif sehingga bisa kembali ke masyarakat seperti sedia kala,” katanya.

Dengan penambahan sebanyak 8 orang pasien positif Covid-19 yang sembuh, maka hingga hari ini total yang sudah sembuh sebanyak 21 orang. Dia tidak merinci usia dan gender pasien yang sembuh tersebut karena data detail belum masuk.

Sementara itu, perkembangan terakhir yang berhasil direkap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, hingga hari ini pukul 17.00 WIB, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat sebanyak 146 orang.

Kemudian, pasien positif Covid-19 dengan metode PCR, sebanyak 84 orang, rapid test reaktif sebanyak 21 orang dan meninggal dunia 10 orang.

The post Kabar Gembira, Hari Ini 8 Pasien Positif Covid-19 di Sumut Sembuh appeared first on Primenews.