Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Virus Corona Archives - Primenews https://prime-news.id/tag/virus-corona/ Situs portal berita faktual Wed, 21 Jul 2021 04:32:45 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 Jumlah Kasus Harian Covid-19 Sumut Menurun https://prime-news.id/jumlah-kasus-harian-covid-19-sumut-menurun/ https://prime-news.id/jumlah-kasus-harian-covid-19-sumut-menurun/#respond Mon, 19 Jul 2021 04:14:00 +0000 https://prime-news.id/?p=4838 PRIMENEWS | MEDAN – Angka kasus penularan harian Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) menurun. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Irman Oemar usai mengikuti video conference arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual di kediaman pribadinya, Senin (19/7). Turut hadir Wakil Gubernur Musa Rajekshah. […]

The post Jumlah Kasus Harian Covid-19 Sumut Menurun appeared first on Primenews.

]]>
PRIMENEWS | MEDAN – Angka kasus penularan harian Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) menurun. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Irman Oemar usai mengikuti video conference arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual di kediaman pribadinya, Senin (19/7). Turut hadir Wakil Gubernur Musa Rajekshah.

Pada 15 Juli, angka penularan harian sempat menyentuh angka 1.127 kasus. Hingga kemudian akhirnya terus menurun pada tanggal 19 Juli menjadi 611 kasus konfirmasi positif.

“Angka penularan kita sempat menyentuh angka 1.000 kasus per hari, namun terus berfluktuatif hingga akhirnya pada hari ini menurun, menjadi 611 kasus per hari, ” kata Irman.

Irman juga memaparkan, hingga 19 Juli terdapat kasus aktif sebanyak 8.240 kasus, sembuh secara kumulatif sebanyak 35.579. Sementara positivity rate Sumut saat ini mencapai 6,95%.

Melihat angka tersebut, Gubernur mengingatkan masyarakat agar terus menaati protokol kesehatan. Misalnya senantiasa, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Disiplin protokol kesehatan adalah salah satu kunci memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Protokol kesehatan adalah kewajiban, tidak bisa tidak, terutama pakai masker, jika tidak mau tertular pakailah masker, jika tidak mau menularkan ke orang yang rentan juga pakailah masker, jadi protokol kesehatan ini adalah kunci yang paling mudah, ” kata Irman.

Selain menaati protokol kesehatan, vaksinasi juga adalah kunci lain agar kebal terhadap virus Covid-19. Vaksinasi, membuat seseorang dapat bertahan jika terpapar Covid-19. Sudah banyak kasus yang memperlihatkan keefektifan vaksin dalam menghadapi Covid-19. Apabila terpapar, seseorang yang telah divaksin hanya akan mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala.

Oleh sebab itu, kata Irman, Gubernur terus meminta masyarakat agar tidak menolak divaksin. “Masyarakat diharapkan tidak menolak vaksin, segera cari tempat vaksinasi, vaksin adalah kunci agar tidak menderita gejala berat Covid-19,” kata Irman.

Disampaikan juga, mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan, Gubernur meminta petugas dan aparat yang bertugas di pos agar menggunakan pendekatan yang humanis dalam menegakkan aturan. Petugas juga diharapkan jangan menggunakan kekerasan saat menegakkan aturan kepada masyarakat.

“Pak Gubernur tadi menekankan, agar petugas dan aparat menggunakan pendekatan yang humanis, menurutnya pendekatan humanis adalah pendekatan yang paling cocok dalam masa seperti ini,” kata Irman.

Selain itu, Gubernur juga meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak umat agar mematuhi protokol kesehatan. Diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan dapat meningkat dengan setelah diedukasi oleh tokoh agama maupun tokoh masyarakat.

Sementara, Wakil Gubernur Musa Rajekshah, menurut Irman, juga mengajak masyarakat mengonsumsi obat herbal alami yang akrab oleh masyarakat. Selama ini, Sumut memiliki jenis tanaman yang bisa digunakan untuk meningkatkan imun tubuh.

“Pak Wagub juga mengajak masyarakat untuk menggunakan obat herbal, Sumut memiliki jenis tanaman yang sudah sering dijadikan obat oleh masyarakat, misalnya sambiloto bisa meningkatkan daya tahan tubuh, ” ujar Irman.

Turut hadir Kepala BPKAD Ismael Sinaga, LO BNPB Dahlan Harahap, Plt Kadis Kesehatan Aris Yudhariansyah.

The post Jumlah Kasus Harian Covid-19 Sumut Menurun appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/jumlah-kasus-harian-covid-19-sumut-menurun/feed/ 0
Waspada! Kasus Tanpa Gejala Banyak Ditemukan di Klaster Baru Corona https://prime-news.id/waspada-kasus-tanpa-gejala-banyak-ditemukan-di-klaster-baru-corona/ https://prime-news.id/waspada-kasus-tanpa-gejala-banyak-ditemukan-di-klaster-baru-corona/#respond Sun, 26 Jul 2020 06:54:00 +0000 https://prime-news.id/?p=2075 PRIMENEWS | Jakarta : Gelombang wabah corona kembali membuat sejumlah negara berlakukan kebijakan lockdown. Kian banyak bukti menunjukkan bahwa mereka yang tampak sehat sebenarnya membantu sebarkan virus. Kasus-kasus Covid-19 kembali melonjak ketika orang di seluruh dunia berharap saat terburuk telah berlalu. D Dari Melbourne, Australia, hingga ke Leicester di Inggris, lonjakan kasus infeksi baru mendorong […]

The post Waspada! Kasus Tanpa Gejala Banyak Ditemukan di Klaster Baru Corona appeared first on Primenews.

]]>
PRIMENEWS | Jakarta : Gelombang wabah corona kembali membuat sejumlah negara berlakukan kebijakan lockdown. Kian banyak bukti menunjukkan bahwa mereka yang tampak sehat sebenarnya membantu sebarkan virus.

Kasus-kasus Covid-19 kembali melonjak ketika orang di seluruh dunia berharap saat terburuk telah berlalu. D

Dari Melbourne, Australia, hingga ke Leicester di Inggris, lonjakan kasus infeksi baru mendorong sejumlah negara untuk kembali memperketat langkah pembatasan.

Kini, penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang yang tampaknya sehat justru bisa berperan besar dalam menyebarkan virus. Para ahli pun memperingatkan agar tidak mudah berpuas diri dalam menghadapi wabah Covid-19.

Salah satu alasan kembali meningkatnya kasus infeksi virus SAR-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 adalah banyaknya jumlah orang yang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya telah terinfeksi.

Di China, seorang perempuan yang tidak menunjukkan gejala Covid-19 mengkarantina sendiri setelah kembali dari Amerika Serikat. Namun ia menginfeksi 71 orang lainnya setelah menggunakan lift di gedung tempatnya tinggal.

“Banyak data menunjukkan bahwa penularan presimptomatik cukup umum, ini menyulitkan pengendalian virus,” Hitoshi Oshitani, profesor virologi di Fakultas Kedokteran Universitas Tohoku, Jepang, mengatakan kepada DW.

Sebuah studi baru-baru ini yang juga ikut ditulis oleh Oshitani di Jepang melacak sejumlah klaster virus corona hingga ke orang-orang muda yang tidak merasa sakit.

Studi yang diterbitkan dalam CDC’s Emerging Infectious Diseases Journal ini meneliti lebih dari 3.000 kasus di Jepang.

Para peneliti mempersempit studi hingga ke 22 orang yang kemungkinan memulai gugus sebaran virus. Peneliti pun menemukan bahwa setengah dari orang tersebut berusia antara 20-39 tahun.

Yuki Furuse, penulis utama studi ini yang juga adalah asisten profesor virologi di Universitas Kyoto, Jepang, mengatakan temuan ini sangat mengejutkan karena mayoritas kasus virus corona yang dilaporkan di Jepang pada saat itu menginfeksi orang-orang yang berusia 50-an dan 60-an.

Belum jelas apakah faktor sosial atau genetik dan biologis, atau kombinasi dari semuanya yang bertanggung jawab atas penyebaran infeksi antara kelompok yang lebih muda dan lebih tua dalam penelitian ini, kata para penulis.

Pengujian yang lebih luas menunjukkan semakin banyak orang dewasa muda yang menunjukkan hasil positif tes virus corona. Di Seattle, Amerika Serikat, setengah dari kasus infeksi baru ditemukan pada mereka yang berusia antara 20 hingga 30 tahun.

Sejumlah pakar kesehatan masyarakat, salah satunya yaitu Monica Gandhi, profesor kedokteran di University of California, AS, mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 yang “sangat cepat di seluruh dunia” hanya dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa ada orang-orang yang tidak tampak sakit tetapi sebenarnya menyebarkan virus.

“Anda pikir Anda sudah tahu siapa yang bergejala, mereka lantas diisolasi dan dikarantina… Tapi cadangan virus ini juga ada pada orang sehat,” kata Gandhi kepada DW. Itulah cerdiknya virus ini.

Salah satu contoh awal penularan tanpa gejala selama pandemi dapat dilihat pada bulan Februari di kasus kapal pesiar Diamond Princess. Saat itu, sepertiga dari 712 kasus positif yang ditemukan di kapal tidak menunjukkan gejala.

Pada bulan Mei, Direktur Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di AS, Robert Redfield, mengatakan “sebanyak 25 persen” orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala.

Hingga kini masih belum jelas seberapa besar potensi penularan dari orang yang tidak menunjukkan gejala, atau berapa banyak kontribusi mereka terhadap penyebaran virus corona. Tidak ada konsensus ilmiah tentang hal ini.

Namun ada konsensus tentang langkah-langkah kebersihan yang telah terbukti efektif memperlambat penyebaran virus corona, seperti mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak fisik dan mengenakan masker. Langkah-langkah ini harus menjadi prioritas, ujar Oshitani.

Sementara Monica Gandhi, profesor kedokteran di University of California, mengatakan bahwa memakai masker adalah kunci untuk mengendalikan pandemi.

“Anda mungkin bertanya, ‘Apa yang bisa kami lakukan jika ada orang yang mengidap virus corona berkeluyuran dengan bebas dan mereka merasa sangat sehat?’,” Kata Gandhi.

“Anda memakai masker di area yang diperkirakan adalah gudang virus bahkan jika Anda merasa baik-baik saja. Itu adalah strategi paling efektif,” ujarnya.

The post Waspada! Kasus Tanpa Gejala Banyak Ditemukan di Klaster Baru Corona appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/waspada-kasus-tanpa-gejala-banyak-ditemukan-di-klaster-baru-corona/feed/ 0