PRIMENEWS-Tokyo :<\/strong> Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan keadaan darurat selama sebulan yang meliputi tujuh prefektur termasuk Tokyo dan Osaka pada Selasa, 7 April malam, Ia mendesak warga untuk mengurangi kontak demi menahan penyebaran virus corona.<\/p>\n\n\n\n

PM Abe menekankan bahwa kota-kota Jepang tidak dikarantina. Sejumlah layanan transportasi masih berjalan dan layanan penting seperti bank, supermarket dan kantor pos juga beroperasi.<\/p>\n\n\n\n

Wilayah yang dinyatakan darurat mencakup Tokyo, Chiba, Kanagawa dan Saitama di wilayah Tokyo Raya, yang merupakan wilayah metropolitan terpadat di dunia, serta prefektur Osaka dan Hyogo di wilayah Kansai dan Fukuoka di pulau Kyushu.<\/p>\n\n\n\n

Ketujuh prefektur ini merupakan rumah bagi 56,1 juta orang, atau sekitar 44,5 persen dari keseluruhan populasi Jepang yang berjumlah 126 juta.<\/p>\n\n\n\n

“Penting bahwa warga berperilaku berdasarkan keyakinan bahwa mereka sudah terinfeksi dana membaw virus corona,” kata Abe dalam konferensi pers menggutip Strait Times, Rabu (8\/4\/2020).<\/p>\n\n\n\n

Dia mendesak masyarakat untuk mengurangi interaksi dari 70 hingga 80 persen, sehingga jumlah kasus virus akan memuncak dalam dua minggu dan kemudian menurun.<\/p>\n\n\n\n

Kasus virus corona telah menjangkiti 4.445 orang, dan menyebabkan 92 kematian.<\/p>\n\n\n\n

Kabinet Jepang juga menandatangani dana tindakan darurat senilai 108 triliun yen (sekira Rp15 kuadriliun), atau seperlima produk domestik bruto, serta merupakan paket stimulus terbesar Jepang.<\/p>\n\n\n\n

Abe meminta masyarakat untuk tenang dan rasionalitas.
\n“Kepanikan akan memiliki dampak yang lebih buruk daripada virus,” ujarnya<\/p>\n\n\n\n

Ia menduga ada 80.000 kasus virus corona pada bulan depan.<\/p>\n\n\n\n

Tujuh prefektur yang dinyatakan darurat berdasarkan kriteria tingkat kenaikan kasus virus corona. Ini berarti prefektur Aichi di Jepang Tengah, tempat Nagoya berada, tidak termasuk meskipun mencatat infeksi paling banyak kelima.<\/p>\n\n\n\n

Hokkaido, yang membuat deklarasi darurat unilateral pada akhir Februari juga tidak ada dalam daftar, setelah berhasil mencegah penyebaran virus.<\/p>\n\n\n\n

Dengan deklarasi darurat, masyarakat diminta untuk melakukan pengendalian diri dan menghindari keluar rumah.<\/p>\n\n\n\n

Kegiatan di luar ruangan seperti jogging diperbolehkan, kata Abe, seraya menambahkan bahwa masyarakat harus menghindari, area ramai dan melakukan percakapan dalam jarak dekat.<\/p>\n\n\n\n

Banyak pusat perbelanjaan, bar karaoke, pusat kebugaran olahraga, bioskop, bahkan pusat hiburan pachinko akan tutup selama sebulan sesuai dengan saran pemerintah.<\/p>\n\n\n\n

Abe mengatakan bahwa kesehatannya baik tetapi berjanji untuk mengisolasi diri jika memiliki gejala virus corona sekecil apa pun. Dia menambahkan bahwa jika dia jatuh sakit, akan ada dalam tugas kepemimpinan kepada wakilnya Taro Aso. <\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PRIMENEWS-Tokyo : Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan keadaan darurat selama sebulan yang meliputi tujuh prefektur termasuk Tokyo dan Osaka pada Selasa, 7 April malam, Ia mendesak warga untuk mengurangi kontak demi menahan penyebaran virus corona. PM Abe menekankan bahwa kota-kota Jepang tidak dikarantina. Sejumlah layanan transportasi masih berjalan dan layanan penting seperti bank, supermarket […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1023,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":true,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[286],"tags":[312,313],"yoast_head":"\n