Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/rest-api/class-wp-rest-server.php on line 1831
{"id":1645,"date":"2020-06-10T04:28:00","date_gmt":"2020-06-10T04:28:00","guid":{"rendered":"https:\/\/prime-news.id\/?p=1645"},"modified":"2020-06-20T04:29:57","modified_gmt":"2020-06-20T04:29:57","slug":"kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/","title":{"rendered":"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi"},"content":{"rendered":"\n

PRIMENEWS | Jakarta : Seorang pendeta asal Indonesia menyinggung soal diskriminasi di negeri kelahirannya pada pidato di sebuah aksi di Amerika Serikat. Atas komentarnya ini, Kementerian Luar Negeri RI meminta yang bersangkutan memberikan klarifikasinya.<\/p>\n\n\n\n

Pendeta tersebut diketahui adalah Oscar Suryadi, pemimpin City Blessing Church di Portland, Oregon, sejak 1998. Belum diketahui apakah Suryadi masih WNI atau sudah pindah kewarganegaraan.<\/p>\n\n\n\n

Dalam aksi menentang kekerasan terhadap George Floyd, Selasa (9\/6), di Pioneer Square, Suryadi menyampaikan pidato dan doanya. Suryadi mendapatkan sambutan positif dari warga karena pidatonya soal keadilan bagi seluruh manusia.<\/p>\n\n\n\n

Namun dia menuai kecaman di tanah air lantaran di bagian awal pidatonya, dia mengatakan “tahu apa itu prasangka dan diskriminasi” karena berasal dari Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

“Saya lahir di Indonesia, jadi saya tahu apa itu prasangka dan diskriminasi,” kata Suryadi.<\/p>\n\n\n\n

“Saya kira saya bisa lari jauh dari Indonesia dan datang ke sini untuk menghirup kebebasan. Tapi saya melihat beberapa hari lalu, hati saya meleleh,” lanjut pendeta ini lagi.<\/p>\n\n\n\n

Juru bicara Kementerian Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengaku tidak tahu siapa yang berpidato tersebut. Namun, WNI di AS pada umumnya mematuhi imbauan dari kantor perwakilan.<\/p>\n\n\n\n

“Saya tidak tahu siapa yang bersangkutan. Ada lebih dari 143 ribu WNI di AS, jika ditambah dengan mereka yang sudah menjadi WN AS angkanya bisa lebih banyak lagi,” kata Faizasyah, Rabu (10\/5).<\/p>\n\n\n\n

“Terkait aksi-aksi demonstrasi di AS, WNI pada umumnya mematuhi imbauan perwakilan Indonesia di AS untuk tidak ikut turun ke jalan,” lanjut dia.<\/p>\n\n\n\n

Faizasyah mengatakan kantor perwakilan RI akan mencari tahu soal pendeta tersebut. Namun dia meminta pendeta itu untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya tersebut, mencontoh kasus sebelumnya yang juga menyeret nama Indonesia.<\/p>\n\n\n\n

“Nanti dicari tahu oleh perwakilan kita. Namun siapa pun yang bersangkutan, mencontoh kasus sebelumnya WN AS bertato peta RI yang ikut demo, pelaku dan juga orang tuanya memberikan klarifikasi. Contoh ini bisa juga dilakukan oleh yang bersangkutan,” kata Faizasyah.<\/p>\n\n\n\n

Pernyataan Faizasyah itu menyinggung soal Rainey Backues atau Dika, pria naturalisasi bertato Indonesia yang terlibat kerusuhan di Philadelphia. Dika tertangkap kamera merusak toko dalam kerusuhan.<\/p>\n\n\n\n

Melalui akun Instagramnya, Dika panjang lebar memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya. Ayah Dika, Lindy Backues, juga meminta maaf menyatakan keluarganya siap menerima konsekuensi atas tindakan anaknya.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PRIMENEWS | Jakarta : Seorang pendeta asal Indonesia menyinggung soal diskriminasi di negeri kelahirannya pada pidato di sebuah aksi di Amerika Serikat. Atas komentarnya ini, Kementerian Luar Negeri RI meminta yang bersangkutan memberikan klarifikasinya. Pendeta tersebut diketahui adalah Oscar Suryadi, pemimpin City Blessing Church di Portland, Oregon, sejak 1998. Belum diketahui apakah Suryadi masih WNI […]<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":true,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[35],"tags":[],"yoast_head":"\nKemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi - Primenews<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi - Primenews\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"PRIMENEWS | Jakarta : Seorang pendeta asal Indonesia menyinggung soal diskriminasi di negeri kelahirannya pada pidato di sebuah aksi di Amerika Serikat. Atas komentarnya ini, Kementerian Luar Negeri RI meminta yang bersangkutan memberikan klarifikasinya. Pendeta tersebut diketahui adalah Oscar Suryadi, pemimpin City Blessing Church di Portland, Oregon, sejak 1998. Belum diketahui apakah Suryadi masih WNI […]\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Primenews\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2020-06-10T04:28:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-06-20T04:29:57+00:00\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"James Pardede\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"James Pardede\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"2 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/\",\"url\":\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/\",\"name\":\"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi - Primenews\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/#website\"},\"datePublished\":\"2020-06-10T04:28:00+00:00\",\"dateModified\":\"2020-06-20T04:29:57+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/#\/schema\/person\/7894e05c0b1d0eb266614b0631af856c\"},\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/prime-news.id\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/#website\",\"url\":\"https:\/\/prime-news.id\/\",\"name\":\"Primenews\",\"description\":\"Situs portal berita faktual\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/prime-news.id\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/#\/schema\/person\/7894e05c0b1d0eb266614b0631af856c\",\"name\":\"James Pardede\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/prime-news.id\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/25f3016177f83d430628f6ed2f7ef503?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/25f3016177f83d430628f6ed2f7ef503?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"James Pardede\"},\"sameAs\":[\"http:\/\/Prime-news.id\"],\"url\":\"https:\/\/prime-news.id\/author\/jamespardede\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi - Primenews","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi - Primenews","og_description":"PRIMENEWS | Jakarta : Seorang pendeta asal Indonesia menyinggung soal diskriminasi di negeri kelahirannya pada pidato di sebuah aksi di Amerika Serikat. Atas komentarnya ini, Kementerian Luar Negeri RI meminta yang bersangkutan memberikan klarifikasinya. Pendeta tersebut diketahui adalah Oscar Suryadi, pemimpin City Blessing Church di Portland, Oregon, sejak 1998. Belum diketahui apakah Suryadi masih WNI […]","og_url":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/","og_site_name":"Primenews","article_published_time":"2020-06-10T04:28:00+00:00","article_modified_time":"2020-06-20T04:29:57+00:00","author":"James Pardede","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"James Pardede","Estimasi waktu membaca":"2 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/","url":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/","name":"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi - Primenews","isPartOf":{"@id":"https:\/\/prime-news.id\/#website"},"datePublished":"2020-06-10T04:28:00+00:00","dateModified":"2020-06-20T04:29:57+00:00","author":{"@id":"https:\/\/prime-news.id\/#\/schema\/person\/7894e05c0b1d0eb266614b0631af856c"},"breadcrumb":{"@id":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/prime-news.id\/kemlu-minta-pendeta-indonesia-pada-aksi-di-as-beri-klarifikasi\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/prime-news.id\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Kemlu Minta Pendeta Indonesia pada Aksi di AS Beri Klarifikasi"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/prime-news.id\/#website","url":"https:\/\/prime-news.id\/","name":"Primenews","description":"Situs portal berita faktual","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/prime-news.id\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/prime-news.id\/#\/schema\/person\/7894e05c0b1d0eb266614b0631af856c","name":"James Pardede","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/prime-news.id\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/25f3016177f83d430628f6ed2f7ef503?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/25f3016177f83d430628f6ed2f7ef503?s=96&d=mm&r=g","caption":"James Pardede"},"sameAs":["http:\/\/Prime-news.id"],"url":"https:\/\/prime-news.id\/author\/jamespardede\/"}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1645"}],"collection":[{"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1645"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1645\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1646,"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1645\/revisions\/1646"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1645"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1645"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/prime-news.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1645"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}