PRIMENEWS | BANDUNG<\/strong> \u2013 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak para tokoh dari berbagai agama di Jawa Barat bersama-sama menjaga Bumi Parahyangan dari segala bentuk intoleransi dan ekstremisme.<\/p>\n\n\n\n

Pesan dan ajakan ini disampaikan Menag saat bertemu para tokoh berbagai agama, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat se Jawa Barat di Kota Bandung.<\/p>\n\n\n\n

Pertemuan yang diinisiasi Kanwil Kemenag Jabar ini dikemas dalam Dialog Kerukunan Umat Beragama dalam upaya Peningkatkan Moderasi Beragama.<\/p>\n\n\n\n

Jabar, kata Menteri, mencerminkan keindonesian. Kalau bicara toleransi kita bicara Jabar.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKetika indeks toleransi Jabar tergolong rendah, maka ini harus jadi perhatian khusus bersama untuk meningkatkan toleransi,\u201d kata Menag, Sabtu (1\/5\/2021).<\/p>\n\n\n\n

Hadir mendampingi Menag, Stafsus Nuruzaman, Kakanwil Kemenag Jabar Adib, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Mahmud, dan perwakilan Pemprov Jabar.<\/p>\n\n\n\n

\u201cIni menjadi pekerjaan dan tanggungjawab kita bersama. Jabar dengan keberagaman agama dan kearifan lokalnya seharusnya berbanding terbalik dengan sikap intoleransi dan ektremisme,\u201d sambung Gus Menag.<\/p>\n\n\n\n

Menurutnya, Kemenag saat ini tengah melakukan identifikasi secara mendalam untuk mencari solusi bersama dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama di Jawa Barat.<\/p>\n\n\n\n

\u201cMudah-mudahan upaya peningkatan kerukunan umat beragama ini menumbuhkan kesadaran bersama,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

Ia menegaskan, tidak boleh lagi Jabar dirusak oleh paham dan ajaran intoleran.<\/p>\n\n\n\n

\u201cJangan sampai Jabar dengan tingkat populasi terbesar di Indonesia ini tidak menunjukan sikap menghargai keberagaman,\u201d pesan Gus Yaqut.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKita menolak siapa pun dengan latar belakang apa pun yang memiliki cara pandang yang menyalahkan orang lain dan merasa paling benar,\u201d ujarnya.<\/p>\n\n\n\n

Kakanwil Kemenag Jabar Adib menyatakan kerukunan umat beragama di provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia itu saat ini sudah berjalan kondusif.<\/p>\n\n\n\n

Hal ini, jelas Adib, tidak lepas dari sinergitas Kemenag dengan Pemprov Jabar, tokoh dari berbagai agama, akademisi, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya.<\/p>\n\n\n\n

Kata Adib, kegiatan kerukunan di Jabar senantiasa bersinergi dengan Pemprov Jabar.<\/p>\n\n\n\n

Terakhir, pihaknya melakukan kegiatan bersama tokoh berbagai agama dan dihadiri Sekjen Kemenag.<\/p>\n\n\n\n

Yakni mendirikan rumah bersama bagi umat beragama dengan tujuan merawat kerukunan umat beragama di Jabar.<\/p>\n\n\n\n

\u201cKami optimistis indeks kerukunan umat beragama di Jabar ke depan akan naik signifikan seiring komitmen bersama merawat kerukunan umat beragama,\u201d kata Adib.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

PRIMENEWS | BANDUNG \u2013 Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak para tokoh dari berbagai agama di Jawa Barat bersama-sama menjaga Bumi Parahyangan dari segala bentuk intoleransi dan ekstremisme. Pesan dan ajakan ini disampaikan Menag saat bertemu para tokoh berbagai agama, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat se Jawa Barat di Kota Bandung. Pertemuan yang diinisiasi […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":true,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[35],"tags":[1187,402],"yoast_head":"\n