PRIMENEWS | Amman: Yordania mulai kembali ke kehidupan normal setelah dilanda wabah virus korona (covid-19). Meski demikian, Yordania tetap memberlakukan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan karena covid-19 masih tetap ada di tengah masyarakat.
Karena jumlah kasus dan kematian akibat covid-19 di Yordania terus menunjukkan tren menurun, pemerintah bersiap memulangkan 350 warga mereka yang telantar di luar negeri.
Dilansir dari laman Arab News, Minggu 7 Juni 2020, warga Yordania yang telantar di Mesir akibat pandemi covi-19 dijadwalkan tiba hari ini di kota Aqaba dengan menggunakan perahu.
Petugas keamanan dan staf medis akan menanti kedatangan para warga di pelabuhan. “Dari sana, para warga Yordania yang telah direpatriasi akan dibawa ke lokasi karantina,” kata Gubernur Aqaba, Ghassan Kayed.
Proses repatriasi dilakukan saat Yordania memperpanjang durasi operasional sektor ekonomi dan memangkas aturan jam malam pada Sabtu kemarin. Sebelumnya, Pemerintah Yordania sempat memberlakukan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) ketat selama 2,5 bulan.
Selain memangkas jam malam, Pemerintah Yordania juga akan mengizinkan kembali perjalanan antar provinsi dan mencabut aturan ganjil genap bagi kendaraan pribadi.
Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada Minggu ini, total kasus covid-19 di Yordania tetap berada di bawah 1.000, tepatnya 795, dengan 9 kematian dan 586 pasien sembuh.
Sementara di kancah globa, total kasus hampir menyentuh angka 7 juta dengan 400 ribu lebih kematian dan 3.096.328 pasien sembuh.