Desember 3, 2024
18 Kajati Sumut

PRIMENEWS | DELI SERDANG-Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menggelar acara penanaman 1000 pohon dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang ke-61. Penanaman 1000 pohon mengusung tema “Menanam Bersama Hijaukan Bumi” dilaksanakan di lahan eks HGU PTPN 2 seluas 10 hektar di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat (18/6/2021).

Hadir dalam kegiatan penanaman pohon Kajati Sumut IBN Wiswantanu, Wakajati Sumut Agus Salim, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Dirut PTPN II Irwan Perangin-Angin, Kajari Deli Serdang Jabal Nur, Kapolres Deli Serdang, para Asisten Kejati Sumut, Koordinator, ibu-ibu IAD Wilayah Sumut serta Forkopimda Deli Serdang.

Dalam sambutannya, Kajati Sumut IBN Wiswantanu menyampaikan bahwa acara penanaman pohon ini adalah merupakan rangkaian peringatan HBA yang ke-61. Berhubung karena masih masa pandemi Covid-19, kegiatan yang dilaksanakan juga dibatasi.

“Perlu kita ketahui bersama, bahwa kerusakan lingkungan telah mengakibatkan berbagai dampak seperti bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, ada juga dampak perubahan iklim, pemanasan global (global warming) akibat makin menipisnya laposan ozon,” kata Kajati Sumut.

Dengan kegiatan menanam pohon ini, lanjut IBN Wiswantanu akan memberi manfaat yang sangat besar di kemudian hari dan diharapkan ikut berperan dalam mengurangi dampak pemanasan global.

“Sekadar saran kepada Bupati Deli Serdang, agar bumi ini kembali hijau, buatlah program penanaman pohon satu kelahiran satu pohon. Agar ke depan kita memiliki investasi Oksigen kepada anak cucu kita nantinya, ” katanya.

Selanjutnya, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan menyambut baik program penanaman pohon yang digelar Kejati Sumut.

“Harapan kita dengan penanaman pohon ini, kita ikut mendukung program penghijauan yang digaungkan pemerintah. Ini adalah investasi kita ke masa depan. Pohon yang kita tanam hari ini adalah pohon durian, semoga pohon yang kita tanam ini menghasilkan buah dan bisa kita nikmati ke depan,” kata Ashari Tambunan.

Selanjutnya, Kajati Sumut IBN Wiswantanu, Wakajati Sumut Agus Salim, serta undangan lainnya melaksanakan penanaman pohon secara simbolis. Dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama.

Nawal Lubis Pastikan Protokol Kesehatan Diterapkan di Objek Wisata Aek Sijornih

PRIMENEWS | TAPSEL – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis mengunjungi salah satu objek wisata yang berada di Tapanuli Selatan (Tapsel), yakni Pemandian Aek Sijornih, Kelurahan Sayur Matinggi, Jumat (18/6).

Kunjungan Nawal ke objek wisata ini sekaligus mengingatkan para pengunjung dan pengelola tempat wisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

“Ibu maskernya dimana ya? Mohon untuk dipakai hingga ke dalam, jangan anggap remeh, Covid-19 masih ada di sekitar kita,” ujar Nawal, kepada salah seorang pengunjung yang tampak tidak menggunakan masker.

Menurut Nawal, kedatangannya ke kawasan wisata ini ingin memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata khususnya yang ada di Provinsi Sumut bisa terlaksana dengan baik. Memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pengelola kawasan wisata tersebut.

“Dalam upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 pasca-perayaan Idulfitri 1442 Hijriah, Pemerintah Provinsi Sumut akan terus menyiapkan langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran virus Corona, khususnya di destinasi wisata,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapsel Abdul Saftar Harahap mengatakan, banyak langkah yang dibuat, demi kelangsungan wisata di daerah ini. Apalagi di masa pandemi Covid-19, banyak pertimbangan yang dilakukan dalam pengelolaan wisata.

“Pertama kita membuka beberapa tempat wisata karena daerah Tapsel masih berada di zona kuning, kemudian pengunjung yang mendatangi objek wisata kami saat ini kebanyakan adalah wisatawan lokal, dan terakhir karena ingin mendukung UMKM yang menopang kehidupan di dunia wisata,” ujarnya.

Namun, Abdul Saftar mengatakan bahwa mereka tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada para pengunjung dan pengelola wisata.

“Walau objek wisata kita ini belum mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment), tapi protokol kesehatan secara ketat kita terapkan,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, saat ini Kabupaten Tapsel sedang mengembangkan beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Pemandian Aek Sijornih.

“Tak hanya itu, kami juga tengah mengembangkan Bukit Torsibohi, Bukit Simago-mago, Bukit Sibio-bio dan Danau Siais. Yang akan datang kita juga sedang mempersiapkan wisata yang berbasis olahraga paralayang di bukit yang berada di Darul Mursyid,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *