November 7, 2025
CAMPUS TALK

PRIMENEWS | MEDAN : Program Studi Akuntansi Universitas IBBI sukses menggelar kegiatan Campus Talk bertema “Sarjana Akuntansi di Era AI: Tantangan, Peluang, dan Masa Depan Karir” pada Sabtu (1/11) di Multifunction Room lantai 7 Universitas IBBI Jalan Sei Deli Medan.

Kegiatan ini menghadirkan Dr. M. Irsan Nasution, SE., Ak., CA., M.Ak., CIPSAS., ASEAN CPA, QRMO, akademisi sekaligus praktisi akuntansi yang juga menjabat sebagai Koordinator Departemen Organisasi dan Keanggotaan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumatera Utara.

Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) Universitas IBBI bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Sumatera Utara yang diawali dengan prosesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas IBBI dan IAI Wilayah Sumatera Utara.

Penandatanganan ini menjadi bentuk konkret komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan profesi, khususnya dalam pengembangan kurikulum berbasis industri, sertifikasi profesi, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang akuntansi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas IBBI, Dr. Lusiah, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Universitas IBBI dan IAI Wilayah Sumatera Utara. Ia menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan lulusan akuntansi yang tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga siap bersaing secara profesional.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa profesi akuntansi kini menuntut kompetensi yang lebih luas, mencakup teknologi, etika, dan sertifikasi profesional. Ini adalah bagian dari upaya Universitas IBBI untuk terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja di era digital,” ujar Rektor.

Sementara Sekretaris IAI Wilayah Sumatera Utara Dr. M. Irsan Nasution menekankan pentingnya sertifikasi profesi bagi akuntan di era modern.

Ia menjelaskan bahwa saat ini, penyusun laporan keuangan wajib memiliki sertifikat keahlian atau piagam akuntan beregister sebagai bukti kompetensi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2025 yang mewajibkan penyusunan laporan keuangan hanya dilakukan oleh individu yang memiliki kompetensi akuntansi dan integritas.

Regulasi ini bertujuan memperkuat sektor keuangan dan kredibilitas informasi keuangan nasional melalui peningkatan standar dan transparansi.

“Di era keterbukaan dan akuntabilitas publik, akuntan yang menyusun dan memverifikasi laporan keuangan harus memiliki legitimasi serta standar etika yang diakui secara nasional. Kepemilikan sertifikat keahlian menjadi bukti profesionalisme dan tanggung jawab moral seorang akuntan,” ungkapnya.

Usai sesi sambutan, kegiatan berlanjut dengan Campus Talk yang dipandu oleh Mutia Riska Faridani, S.Pd., M.Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas IBBI.

Dalam paparannya, Dr. Irsan Nasution menjelaskan bahwa perkembangan Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar terhadap dunia kerja, termasuk profesi akuntansi.

“AI tidak hanya mengotomatisasi pekerjaan rutin, tetapi juga menuntut akuntan untuk menjadi data-driven decision maker yang mampu menafsirkan informasi keuangan secara strategis,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa di tengah kemajuan teknologi, peran manusia tetap krusial, terutama dalam menjaga etika, tanggung jawab, dan professional judgment.

“Di era AI, kemampuan manusia yang paling langka justru adalah kemanusiaannya,” tegasnya.

Berdasarkan data BPS Sumatera Utara (2025), tercatat sekitar 409.000 pengangguran terbuka, dengan proporsi signifikan berasal dari lulusan pendidikan menengah dan tinggi. Kondisi ini menegaskan pentingnya peningkatan relevansi kurikulum dan penguasaan kompetensi digital bagi calon lulusan, termasuk mahasiswa akuntansi.

Narasumber juga menyoroti peluang baru di bidang data analytics, forensic accounting, dan financial technology auditing yang semakin dibutuhkan di era digital.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 150 peserta, terdiri atas mahasiswa, dosen, dan perwakilan IAI Wilayah Sumatera Utara ini berlangsung interaktif dan inspiratif.

Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan seputar sertifikasi profesi, kesenjangan teknologi antarwilayah, hingga tanggung jawab profesional dalam penggunaan AI.

Tiga peserta yang menyampaikan pertanyaan terbaik mendapatkan penghargaan dari narasumber sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.

Menurut Dr. M. Irsan Nasution, “Forum ini membuka wawasan mahasiswa tentang transformasi profesi akuntansi, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi digital dan etika di era teknologi, agar mereka tetap menggunakan logical thinking dalam menilai serta memverifikasi kebenaran informasi yang dihasilkan oleh AI sebelum dijadikan dasar pengambilan keputusan,” ujarnya.

Secara kelembagaan, kegiatan ini memperkuat hubungan kerja sama antara Universitas IBBI dan IAI Wilayah Sumatera Utara. Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi bersama jajaran pimpinan universitas, pengurus IAI, dosen, panitia, dan seluruh peserta. Campus Talk ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas IBBI dalam mencetak lulusan akuntansi yang unggul, profesional, dan berintegritas untuk menghadapi tantangan dunia kerja di era kecerdasan buatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *