PRIMENEWS | DENPASAR – Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 4,8 Skala Richter yang berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem, Bali.
Gempa terjadi pada Sabtu (16/10) pukul 03:18:23 WIB di kedalaman 10 km.
Selain korban yang meninggal dunia, tujuh orang juga mengalami patah tulang. Sejumlah bangunan rusak berat dan ringan.
“Korban jiwa di Kabupaten Bangli dua orang meninggal dunia. Di Karangasem satu meninggal dunia dan tujuh orang patah tulang,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, Sabtu (16/10/2021).
Korban tewas di Karangasem dievakuasi dari reruntuhan bangunan oleh tim search and rescue (SAR). Sedangkan tujuh orang yang cedera dirawat di Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.
Di Kabupaten Bangli, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik. Guncangan membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Kerusakan masih dalam pendataan BPBD.
Rentin mengatakan, ada lima kepala keluarga (KK) yang tertimbun longsor akibat gempa tersebut di Kabupaten Bangli.
Dari lima KK tersebut, empat orang sudah diselamatkan dan dievakuasi ke puskesmas terdekat. Sedangkan empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bermagnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali, pada pukul 03.18 WIB disebabkan aktivitas sesar atau patahan aktif lokal.
Pusat gempa terletak di koordinat 8,32 Lintang Selatan, 115,45 Bujur Timur, 8 kilometer (km) barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km.
Guncangan ini menyebabkan sejumlah kerusakan bangunan di Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.
“Memperhatikan mekanisme sumber gempa Bali M4,8 yang merusak pagi ini, tampak bahwa gempa yang terjadi diakibatkan oleh aktivitas sesar atau patahan aktif lokal, bukan akibat sesar naik Flores (Flores Back Aec Thrusting,” tutur Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi BMKG, Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu (16/10/2021).
Pihak BPBD Bali pun melaporkan hingga saat ini ada tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa tektonik ini.