Oktober 30, 2024
20 Anak Gajah

PRIMENEWS | RIAU – Gajah betina di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Provinsi Riau berhasil melahirkan, Jumat (18/09/2020) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Anak Gajah Sumatera berjenis kelamin betina ini lahir dari induk gajah yang bernama Nia. Kabar lahirnya bayi gajah ini langsung sampai ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Kemudian, Menteri Siti memberi nama anak gajah tersebut dengan sebutan Rizky.

“Nama tersebut adalah sebagai simbol bagi rezeki alam, lingkungan hidup, dan populasi yang berada di wilayah Sumatera,” kata Siti Nurbaya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono menyampaikan, kelahiran dari Gajah binaan BBKSDA Riau itu merupakan yang kedua pada tahun 2020 ini. Sebelumnya, pada 3 Juli 2020 lalu, lahir seekor anak Gajah jantan di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina yang diberi nama Damar dari indukan bernama Ngatini dengan pejantan bernama Robin.

Kata Suharyono, setelah mengetahui lahirnya bayi gajah Rizky, tim medis BBKSDA Riau yang dikoordinir oleh drh. Rini Deswita menuju ke PLG Minas untuk memeriksa kesehatan baik induk maupun bayi gajah tersebut. Setelah melakukan pengecekan kesehatan, tim memberikan asupan multivitamin dan penguat otot melalui infus serta antibiotik kepada induk gajah Nia.

Adapun Rizky, anak gajah yang dilahirkan Nia mempunyai estimasi berat badan berdasarkan lingkar badan dan tinggi bahu adalah sekitar 81 kg. Baik Nia dan anak yang dilahirkannya dalam kondisi sehat.

Gajah Nia dahulu adalah seekor gajah yang berhasil dievakuasi dari Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau pada 14 Juli 2006 silam. Indukan ini dievakuasi ke Pusat Latihan Gajah Minas karena terkena jerat cukup parah di bagian kaki sebelah kanan depan. Saat ini umur Nia sekitar 20 tahun.

Suharyono antusias terhadap kelahiran bayi gajah yang telah berada dalam kandungan induknya selama kurang lebih 22 bulan ini. Dirinya berharap Gajah Sumatera dapat bertambah populasinya baik yang berada di PLG maupun yang ada di alam liar.

“Ini merupakan kejutan dan hadiah yang sangat menggembirakan untuk Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2020,” ungkap Suharyono dalam rilis tertulisnya. (Siberindo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *