
PRIMENEWS \ MEDAN : Haji adalah rukun Islam kelima. Ibadah ini disyariatkan bagi umat Muslim yang mampu untuk melakukannya. Makna mampu yang dimaksud adalah ibadah haji menjadi fardhu bila setiap umat Muslim mampu menunaikan secara materi maupun fisik.
Dalam waktu yang tidak lama lagi, umat Muslim akan menunaikan ibadah haji. Dalam konteks tulisan ini, penulis mengupas tentang ibadah haji atau umrah akan berjalan sesuai harapan dengan kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Hal ini sangat penting dan membutuhkan perhatian khusus bagi yang ingin menjalankan ibadah haji atau umrah.
Apabila kondisi tubuh kurang fit selama menjalankan ibadah haji dan umrah dapat menimbulkan beberapa tantangan dan konsekuensi, baik secara fisik, spiritual, maupun logistik.
Berikut ini beberapa dampak yang mungkin terjadi apabila kondisi fisik dan tubuh kita kurang sehat :
- Masalah Kesulitan FIsik :
Salah satu permasalahan yang dihadapi saat ibadah haji atau umrah adalah kelelahan. Ibadah haji dan umrah melibatkan banyak aktivitas fisik, seperti tawaf (mengelilingi Ka’bah), sa’i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah), serta perjalanan antar lokasi. Tubuh yang kurang sehat mungkin tidak mampu menahan beban ini.
Kondisi fisik yang lemah ini dapat memperburuk kesehatan, terutama di tengah cuaca panas dan keramaian di Mekkah. Dehidrasi, kelelahan ekstrem, atau bahkan pingsan bisa terjadi.
Kemudian, dalam keramaian yang terpusat di satu tempat, risiko tertular penyakit lebih tinggi, terutama jika sistem kekebalan tubuh sedang lemah.\
2. Gangguan Spritual
Apabila kondisi tubuh melemah, maka konsentrasi ibadah akan terganggu. Antara lain, rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik dapat mengganggu kekhusyukan dalam beribadah, sehingga mengurangi makna spiritual dari ibadah tersebut.
Beberapa rukun haji atau umrah membutuhkan kekuatan fisik, seperti tawaf dan sa’i. Jika tidak bisa dilakukan dengan sempurna, ibadah mungkin tidak sah atau kurang sempurna.
3. Masalah Beban Logistik
Selama menjalankan ibadah haji dan umrah, ketika kondisi tubuh yang kurang sehat akan membuat seseorang membutuhkan bantuan orang lain, seperti kursi roda atau pendamping khusus, yang bisa memengaruhi kelancaran ibadah.
Jika kondisi kesehatan memburuk, mungkin diperlukan perawatan medis atau fasilitas khusus, yang dapat menambah biaya perjalanan
4. Risiko Hukum Syar’i
Jika kondisi kesehatan sangat buruk hingga tidak mampu menyelesaikan rukun haji atau umrah, ibadah tersebut mungkin tidak sah atau perlu diulang di lain waktu.
Padahal, Ibadah Haji adalah kewajiban bagi yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Jika kesehatan tidak memungkinkan, seseorang boleh menunda haji hingga kondisinya membaik.
Solusi Hidup Sehat Selama Ibadah Haji dan Umrah
Kondisi tubuh yang sehat menjelang dan selama menjalankan ibadah Haji dan Umrah adalah dambaan semua orang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik tetapi tetap ingin melakukan umrah atau haji, Cellfood bisa menjadi salah satu solusi.
Selain berkonsultasi dengan dokter keluarga, suplemen Cellfood bisa menjadi salah satu pilihan dalam menjaga kondisi tubuh tetap fit dan bugar selama menjalankan ibadah Haji dan umrah.
Cellfood menjadi suplemen gizi berdasarkan solusi dari deuterium sulfat, enzim, asam amino, dan mineral. Manfaat Cellfood telah dibuktikan oleh beberapa ahli dan penelitian karena perlindungan antioksidan.
Manfaat Cellfood telah dibuktikan oleh Para Ahli melalui penelitian.
Cellfood adalah suplemen nutrisi plus oksigen pertama di dunia sejak 1969, dinobatkan sebagai “Cairan Kehidupan” oleh Konggres Amerika Serikat pada tahun 1985, telah beredar di lebih dari 92 negara. Cellfood mengandung nutrisi esensial yaitu 78 jenis mineral, 34 jenis enzym dan 17 jenis asam amino dalam ukuran nano sehingga mudah terserap ke dalam sel tanpa perlu lewat proses pencernaan.
Ibadah haji dan umrah berjalan lancar sesuai harapan dengan ditemani Cellfood sebagai cairan ajaib yang menjaga stamina tubuh tetap terjaga.