PRIMENEWS | MMEDAN – Dalam menjalankan organisasi, seorang pimpinan harus memiliki loyalitas kepada semua tingkatan, serta siap berkorban jika diperlukan. Karena itu dalam menjalankan kerja kepemimpinan, seseorang harus loyal, menumbuhkan rasa kasih sayang, serta siap berkorban demi kepentingan orang banyak.
Penjelasan tersebut memaknai materi yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam Kuliah Umum kepada para peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinasnya, Jalan Jenderal Sudirman Nomo 41 Medan, Senin (6/6).
Sebagai pejabat setingkat eselon III dan IV menurut Gubernur, seorang aparatur sipil negara (ASN) harus bisa menjaga hubungan, baik secara organisatoris maupun secara personal. Dengan demikian, pimpinan akan dapat memahami kondisi satuan yang ia pimpin, serta mencari jalan untuk setiap permasalahan yang dihadapi.
“Selain atasan, kamu punya rekan kerja, kamu juga punya anak buah. Jadi loyalitas itu sangat penting, baik ke atas, ke samping (sepantaran) dan kepada bahawan,” ujar Gubernur, didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut Asren Nasution bersama jajaran selaku OPD pelaksana kegiatan pelatihan.
Membangun loyalitas, lanjut Gubernur, adalah bagaimana bisa menjalankan tugas dengan baik, patuh terhadap aturan, serta mengedepankan kepentingan bersama. Terutama dalam mencapai target program kerja yang telah direncanakan sebelumnya, sesuai visi misi kepala daerah.
“Dari paparan (materi) kita bisa memaknai, bahwa dalam kondisi sedang bermasalah, seorang bawahan harus patuh kepada pimpinan, dan jangan mengambil langkah yang bisa membahayakan orang lain serta seluruh perangkat organisasi,” jelas Gubernur.
Gubernur pun menerangkan bahwa materi yang ia sampaikan melalui beberapa potongan video pendek, satu di antaranya adalah keikhlasan dan ketegasan untuk membawa organisasi menjadi lebih baik. Bahkan seorang pemimpin harus menunjukkan sikap rela berkorban kepada jajarannya.
“Bahkan jika memang anda tak mampu mengemban tugas dan bisa menimbulkan masalah dalam organisasi, silakan mengundurkan diri. Karena ini menyangkut kepentingan semua, di atas kepentingan pribadi dan golongan,” sebut Gubernur yang juga didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Faisal Arif Nasution dan Kepala Dinas Kehutanan Herianto.
Sementara Kepala BPSDM Sumut Asren Nasution menjelaskan bahwa sebanyak 200 orang peserta PKA/PKP tersebut, merupakan kelompok strategis sebagai pelaksana teknis kebijakan organisasi pemerintah daerah (OPD), sesuai program kepala daerah. Sehingga konsep loyalitas yang disampaikan Gubernur dinilai sangat penting.
“Karenanya penekanan Bapak Gubernur terhadap loyalitas adalah inti daripada kekompakan kita mewujudkan cita-cita organisasi. Jadi para alumni (peserta pelatihan) kita harapkan bisa melakukan perubahan melalui inovasi di dalam satuan kerjanya masing-masing,” pungkasnya.