PRIMENEWS | MEDAN – Kemajuan usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki dampak yang signifikan untuk menstabilkan perekonomian negara, terutama di masa pandemi ketika sektor perekonomian terdampak secara signifikan. Sumbangsihnya terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang mencapai ribuan triliun, tentunya didorong oleh peningkatan transformasi digital UKM di seluruh Indonesia.
Mendukung sektor UKM untuk bersaing di era digital, JNE menggelar webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll… Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Medan.
Melalui webinar online ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Medan dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.
Webinar dibuka oleh Edwina Yudianti, North Sumatera Regional Head. Bagi Edwina webinar ini dapat menjadi wadah bagi para UKM untuk berbagi insight mengenai strategi apa yang harus ditempuh UKM di era digital. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Fikri Alhaq Fachryana selaku Branch Manager JNE Medan.
“Tahun ini kita masuk ke dalam suatu tema besar yaitu menjadi Global Company. Kita memulai dengan beberapa prinsip untuk memulai pelayanan terbaik. Salah satunya adalah melaksanakan prinsip digitalisasi. Sekarang dari sisi pick-up sudah digital, kemudian kami juga me-launching sistem tracing yang lebih detail, untuk global kami juga ingin meningkatkan kompetensi. Bagi bisnis kurir, yang paling penting adalah people, kurir kami yang sangat luar biasa. JNE sangat concern dengan sisi spiritual, emosional, dan intelektual kurir yang terus kami tingkatkan,” jelas Fikri dalam acara Gollaborasi Bisnis Online yang digelar secara virtual via Zoom, Jumat (2/7/2021).
JNE Medan siap berkolaborasi dengan para pelaku usaha untuk memberikan solusi jasa pengiriman bagi para UKM melalui berbagai program, salah satunya adalah dengan dihadirkannya JNE Digital Marketing Consulting yang menyediakan berbagai layanan bagi para UKM seperti pelatihan fotografi, pembuatan katalog dan konten yang menarik, serta membangun traffic yang tinggi di sosial media.
Untuk mendorong pasar regional, JNE juga melakukan inovasi pada segi pricing, yaitu menurunkan tarif di berbagai kecamatan di Pulau Sumatera. Tak hanya itu, JNE bersama dengan komunitas UKM sedang menggagas marketplace yang menjual produk lokal, langkah ini diharapkan dapat melebarkan sayap pelaku UKM.
Acara webinar juga dihadiri Tri Handayani S,Pd., selaku Komisaris CV Raja Patin Indonesia. Tri menyampaikan pandemi COVID-19 berdampak signifikan bagi usahanya, pihaknya mengalami penurunan omset hingga 45% pada awal pandemi.
Menghadapi hal ini, Tri menyampaikan pentingnya memanfaatkan penjualan online untuk mempertahankan pasar, didukung oleh kurir jasa logistik sebagai garda terdepan pengiriman.
“Kalau strategi kita ada di team marketing dan reseller, mitra kita banyak terpapar COVID, namun karena adanya penjualan online dan kurir yang terpercaya, kita tidak perlu kontak fisik dengan pelanggan. Offline kita tumbang, tapi pengiriman masih jalan. Bagi kami kurir ini ada di baris terdepan. Kita melakukan pengiriman mitra dan dropshipper, mitra pun mengirimkan produk kami melalui JNE. Kolaborasi logistik dengan pihak UKM memang tidak bisa dipisahkan”, tutur Tri.
Tri berharap pelaku usaha di Indonesia mampu berjalan berdampingan bahkan dengan para kompetitor di era pandemi COVID-19 agar peluang baru tak henti berdatangan.
Sementara itu, owner Galery Ulos Sianipar Medan, Robert Maruli Tua Sianipar, SE menyampaikan pentingnya inovasi bagi para pelaku usaha dalam menghadapi serangan pandemi COVID-19.
“Kita harus menyikapinya dengan tenang, jangan terlalu grusa grusu yang nantinya tidak tentu arah. Untuk pandemi ini kita berfikir bagaimana cara kita membuat inovasi baru. Kita tahu pengusaha ulos ini tidak satu dua, beribu kalau di seluruh Indonesia. Nah kita malakukan pendekatan dengan membentuk desain yang baru, memberikan harga semurah mungkin tapi tidak menjatuhkan harga orang lain,” tandasnya.
Kita juga join dengan usaha-usaha lain yang sejenis, lanjutnya. Itu langkah yang kita tempuh di waktu pandemi COVID ini. Kita pernah mengalami penurunan omset 90%, bahkan sampai membayar karyawan dengan uang sendiri. Tapi kita sebagai pengusaha kecil juga harus berpangku tangan dan tidak memulangkan karyawan.”
Robert menambahkan “Yang terpenting adalah bagaimana ulos itu bisa dinikmati oleh semua orang, kita harus membentuk inovasi baru agar ulos tidak hanya dipakai saat acara adat, maka kita membuat dompet, tas, pernak pernik lain, agar kaum millenial pun tertarik. Inovasi lain adalah dari segi kombinasi warna. Kami membuat produk ulos dengan warna yang soft ataupun terang menyesuaikan keinginan seluruh segmen masyarakat.”
Dalam kegiatan ini, Medan merupakan kota ke-32 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Mojokerto. Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Medan yang ke-431 pada 1 Juli 2021. Setelah Kota Medan, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Tanjung Pandan pada 6 Juli 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate.