PRIMENEWS | MEDAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menyampaikan pentingnya memajukan pembangunan dalam bidang perikanan dan kelautan, guna meningkatkan konsumsi ikan yang bertujuan menaikkan taraf gizi keluarga dan masyarakat, demi pemberdayaan dan kesejahteraan.
Demikian disampaikan Ketua TP-PKK Sumut Nawal Lubis saat memberikan sambutan pada acara Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kelautan dan Perikanan se-Sumut di Hotel Emerald Garden, Selasa (15/2). Hadir di antaranya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut Mulyadi Simatupang serta perwakilan dari dinas terkait di kabupaten/kota.
“Permasalahan gizi keluarga akan kebutuhan protein ikan dan jenis lainnya masih harus digenjot. Karena itu PKK membutuhkan bantuan dan dukungan dari pemerintah melalui OPD terkait tentunya untuk program prioritas, berupa budidaya perikanan di kawasan perkotaan dan menyosialisasikan gerakan produksi dan konsumsi protein hewani dari ikan,” sebutnya.
Untuk itu pula, pihaknya menyambut baik dan penuh semangat adanya kegiatan pembahasan dan penyusunan rencana kerja (Renja) tahun 2023, di dalam pertemuan OPD bidang perikanan dan kelautan tersebut.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut Mulyadi Simatupang menjelaskan tujuan kegiatan tersebut di antaranya membahas program tahun depan, dimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan berakhir (2018-2023), di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.
“Kita juga ingin mengetahui informasi program yang saat ini sedang berlangsung. Apakah kabupaten/kota juga turut mendukung visi misi RPJMD kita, dimana kelautan dan perikanan itu, meningkatnya produksi perikanan tangkap maupun budidaya,” jelas Mulyadi.
Hubungannya dengan TP-PKK sendiri, lanjut Mulyadi, adalah upaya peningkatan hasil perikanan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan konsumsi ikan, yang erat kaitannya dengan kebutuhan gizi anak dan penyelesaian masalah stunting.
“Kemudian Ibu PKK ini bisa berperan, dalam gerakan gemar makan ikan. Kita tahu gerakan ini satu dari program untuk mendukung berkurangnya stunting, karena berhubungan dengan pemenuhan gizi, dimana kita tahu ikan itu gizinya tinggi,” jelasnya.
Selain itu, kata Mulyadi, PKK juga dapat berperan membudidayakan ikan sekaligus juga mengolah makanan dari ikan, agar digemari anak-anak. Misalnya untuk beternak lele di kawasan perkotaan menggunakan sarana terpal, meskipun luas lahan terbatas.
“Kita berharap dengan sinergi ini, tentu produksi sekaligus konsumsi ikan di masyarakat meningkat, kebutuhan gizi terpenuhi dan stunting berkurang,” pungkasnya.