PRIMENEWS | JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri membenarkan adanya operasi tangkap tangan di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan.
Operasi penangkapan itu berlangsung, Rabu (15/9/2021) pukul 20.00 Wita. Delapan terasngka dikabarkan langsung dibawa ke Jakarta, Kamis (16/9/2021).
Pernyataan Ali Fikri itu seakan mengonfirmasi kabar yang beredar bahwa KPK telah menangkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten HSU.
Kabar penangakapan oleh KPK ini sudah menyebar di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Namun Bupati HSU Abdul Wahid mengatakan belum tahu mengenai hal tersebut.
“Saya belum tahu dan belum memastikan,” ujar Abdul Wahid di Amuntai.
Di Banjarmasin, Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto membenarkan adanya kegiatan dari KPK tersebut.
“Baik Polda atau Polres tidak ikut kegiatannya. Cuma KPK hanya ada minta ruangan satu di Polres HSU untuk periksa orang,” kata Kapolda Kalsel, sebagaimana dikutip Antara, Kamis.
Rikwanto mengaku tidak tahu lebih jauh tentang kasus dan orang-orang yang dijerat KPK tersebut,
“Saya tidak mengikuti kasusnya karena yang menangani KPK. Mereka juga sudah kembali ke Jakarta,” katanya lagi.
Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Afri Darmawan juga membenarkan ada tim KPK yang datang ke wilayah hukumnya.
“Benar, ada tim KPK yang sedang melakukan OTT di Kabupaten HSU. Tentang siapa yang ditangkap, belum ada informasi lebih lanjut,” ujar Afri.
Menurut keterangan, sejumlah pihak yang dicokok diboyong KPK ke Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.
“Sekitar jam 8 malam, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan,” ujar Plt Jubir KPK Ali Fikri, Kamis (16/9/2021).