PRIMENEWS | MEDAN – Dua hari setelah penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Tebing Tinggi, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut langsung bergerak mempersiapkan kafilah untuk MTQ Tingkat Nasional. LPTQ langsung membuka Training Centre (TC) untuk para pemenang MTQ Tingkat Provinsi, Minggu (13/9) malam, di Lantai 5 Asrama Haji Gedung Madinah Al Munawwaroh, Jalan Jenderal Besar AH Nasution Medan.
TC untuk kafilah MTQ Tingkat Nasional tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution di depan para kafilah, pelatih, pembina dan pengurus LPTQ Sumut. Dengan begitu, maka waktu yang tersisa hanya 60 hari untuk mempersiapkan diri menuju MTQ Tingkat Nasional ke-28 di Sumatera Barat yang digelar 14 November 2020.
“Kita memilih tanggal ini (13 September) karena waktunya kita TC akan tepat 60 hari. Dalam 60 hari tersebut kita tentu akan berlatih semaksimal mungkin. TC seharusnya butuh kurang lebih 1 tahun, tetapi karena sekarang kondisinya berbeda kita tidak bisa lakukan itu, tetapi 60 hari itu adalah waktu yang luar biasa,” kata Asren, saat memberikan sambutan.
TC MTQ Nasional Sumut kali ini diikuti 54 orang yang akan dibina oleh 10 pelatih dan 10 ofisial selama 60 hari. Asren menekankan selama TC, kebugaran kafilah menjadi hal yang sangat penting, sehingga olahraga dan makanan akan dipantau secara ketat.
“Kalau soal Alquran, tentu pelatih dan pembina di sini lebih paham, tetapi kita ingin dalam program TC ini kebugaran menjadi hal yang penting. Di sini akan ada dokter yang terus memantau kesehatan peserta, olahraga rutin dan juga makanan akan dipantau. Peserta sebisa mungkin tidak boleh sakit karena itu kita akan pantau secara ketat,” tambah Asren.
Asren menambahkan, dirinya tidak menargetkan apa-apa pada MTQ Tingkat Nasional kali ini, karena kondisi pandemi Covid-19. Namun, dia ingin para kafilah bisa tampil semaksimal mungkin pada MTQ Nasional di Sumatera Barat.
“Yang terpenting kafilah berlatih maksimal di sini dan tampil maksimal di sana. 60 hari TC tidak ada waktu bermain-main, semua harus serius dilakukan, insya Allah dengan begitu hasilnya maksimal di sana,” ujar Asren.
Tokoh Islam nasional yang juga Ketua PB Al Jam’iyatul Washliyah Yusuf Yusnar Rangkuti menekankan kedisiplinan dan kepatuhan kepada peserta TC. Dengan waktu hanya 60 hari menurutnya dua hal tersebut wajib dilakukan secara maksimal.
“Patuh, bukan hanya kepada apa yang dikatakan pelatih tetapi juga apa yang diatur oleh pemerintah. Pakai masker, jangan keluar bila tidak perlu, jaga diri, tingkatkan kebugaran. Disiplin berlatih, disiplin waktu karena waktunya tidak panjang, menejemen dengan baik waktu. Dua hal ini harus kalian terapkan,” tegas Yusnar.
Turut hadir Ketua Teknis LPTQ Sumut Palit Muda Harahap, Ustaz Yusuf Rekso, para pengurus dan pelatih LPTQ Sumut.