PRIMENEWS | Medan : Ribuan masyarakat Kota Medan melaksanakan salat Idul Fitri berjamaah di Masjid Raya Al-Mashun yang merupakan salah satu ikon Kota Medan yang sudah dikenal sampai ke seluruh penjuru dunia, Minggu (24/5) pagi.
Meskipun ada himbauan agar pelaksanaan salat Idul Fitri digelar di rumah saja karena masih dalam situasi wabah COVID-19, tetap saja ribuan jamaah melaksanakan salat Idul Fitri. Akan tetapi harus sesuai prosedur yang dikeluarkan pemerintah dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Para jamaah yang datang terlihat membawa sajadah sendiri, mengenakan masker dan sebagian ada juga menggunakan sarung tangan. Sebelum masuk mereka mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang di sediakan pihak masjid.
Walaupun masjid penuh namun tidak seramai tahun sebelumnya, dimana jamaah yang melaksanakan salat Ied selain memenuhi masjid, halaman masjid dan di jalan raya pun digunakan karena jumlahnya sangat banyak.
Salat Idul Fitri di Masjid Raya Al-Mashun diawali dengan tradisi kesultanan Melayu. Pemangku Kesultanan Deli, Tengku Hamdy Osman Deli Khan Al Haj datang mengenakan baju khas melayu dan dikuti para pengawal saat memasuki masjid dengan kumandang takbir dan azan.
Datok Empat Suku Kesultanan Deli, Aidil Fredy Abraham mengatakan tradisi tersebut memang rutin dilakukan di masjid yang berdiri 1909 tersebut.
“Tradisi itu tiap tahun kita lakukan. Alhamdulillah hari ini bisa kita laksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” ucap Aidil.
Aidil menyampaikan, meskipun massa yang datang banyak, namun para jamaah menerapkan pysical distancing dan menggunakan masker.
“Sebenarnya takut mau keluar rumah, tapi karena mau shalat di masjid, makanya berdoa aja semoga dijauhkan dari virus Corona. Selain itu saya dan keluarga juga tetap safety dengan pakai masker dan bawa hand sanitizer,” kata salah seorang jamaah yang mengikuti salat Id di Mesjid Raya Medan.
