PRIMENEWS | Sipirok : Masyarakat Desa Batu Satail dan Desa Sampean, Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan meminta Anggota DPRD Sumut Drs. Parsaulian Tambunan, M.Pd untuk menjembatani permohonan mereka ke pemerintah terutama permasalahan sulitnya mendapatkan air bersih, pupuk langka disaat musim tanam yang sebagian besar masyarakatnya bertani dan lokasi desa mereka lumayan jauh dari kota kecamatan.
Keluhan masyarakat terkait sulitnya mereka mendapatkan air bersih disampaikan pada acara Reses dan Serap Aspirasi Anggota DPRD Sumut, Drs Parsaulian Tambunan, M.Pd, Rabu (9/9/2020) di Desa Batu Satail, Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan.
Anggota DPRD Sumut Parsaulian Tambunan menyampaikan bahwa kedatangannya ke desa tersebut dalam rangka reses dan menyerap aspirasi masyarakat. Sekaligus sebagai salah satu wadah untuk mengenal masyarakat secara langsung.
“Kedatangan saya ke desa ini bukan lagi sebagai caleg, atau wakil rakyat dari pertai tertentu saja, akan tetapi kedatangan saya ke desa ini adalah wakil rakyat semua masyarakat Sumut. Apa yang menjadi keluhan bapak/ibu di desa ini, posisi saya adalah menjembatani agar apa yang bapak/ibu sampaikan bisa dibahas dalam rapat paripurna dewan,” kata Parsaulian Tambunan yang didampingi Kepala Desa Batu Satail Posma Siagian dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batu Satail Elon MT Siregar.
Salah seorang perwakilan masyarakat Retna Br Siagian mengeluhkan sulitnya mereka mendapatkan air bersih, dimana letak desa mereka yang berada di perbukitan sangat jauh jaraknya untuk mengambil air ke sumber mata air.
“Kami sangat mengharapkan ada perhatian pemerintah bagi kami dalam mendapatkan air bersih,” kata Retna Siagian.
Sementara Daholan Siagian berharap agar anggota dewan yang datang ke desa mereka memberikan peluang bagi masyarakat di sana untuk mendapatkan bantuan ternak, solusi dari langkanya pupuk saat musim tanam.
Senada dengan usulan dari Elon MT Siregar yang meminta anggota DPRD Sumut yang hadir untuk menampung aspirasi masyarakat agar mendorong dan menjembatani masyarakat dalam mendapatkan bantuan alat-alat mesin pertanian dari pemerintah.
Menanggapi permintaan dan aspirasi masyarakat, Parsaulian Tambunan meminta masyarakat agar membentuk kelompok tani, kelompok ternak atau kelompok budidaya ikan jika ingin mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Untuk masalah air bersih, saya akan sampaikan dalam rapat paripurna atau paling tidak bersinergi dengan anggota DPRD Tapanuli Selatan agar memperhatikan warga Batu Satail ini,” kata Parsaulian.
Kemudian, reses di Desa Sampean, Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan mengeluhkan masalah sulitnya mereka mendapatkan pupuk pada saat musim tanam. Mereka punya uang, tapi pupuknya tidak ada.
“Mohonlah bantuan pak wakil rakyat agar di desa kami yang 95 persen bertani ini bisa mendapatkan pupuk pada saat dibutuhkan. Kemudian, gangguan hama seperti babi dan monyet juga sering merusak tanaman pertanian dan perkebunan kami,” kata R Siagian perwakilan warga Sampean.
Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem ini menanggapi permasalahan pupuk langka sudah disampaikan ke distributor pupuk dan nantinya pola distribusi ke daerah-daerah akan ditata sedemikian rupa.
“Masalah hama babi dan monyet, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam mengatasi permasalahan ini,” tandas Parsaulian yang didampingi Camat Sipirok Sardin Hasibuan, Kepala Desa Ali Thoip Siregar, serta unsur Muspika dari Koramil dan Kepolisian.
Di akhir acara, Parsaulian Tambunan memberikan cenderamata berupa mug, jam dinding dan bibit jeruk kepada masyarakat Desa Batu Satail.