Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/prime/public_html/index.php:1) in /home/prime/public_html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
Akhmad Khambali Archives - Primenews https://prime-news.id/tag/akhmad-khambali/ Situs portal berita faktual Wed, 08 Dec 2021 06:36:35 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 Ingin Dapat Syafa’at Rasulullah SAW, Perbanyaklah Membaca Shalawat https://prime-news.id/ingin-dapat-syafaat-rasulullah-saw-perbanyaklah-membaca-shalawat/ https://prime-news.id/ingin-dapat-syafaat-rasulullah-saw-perbanyaklah-membaca-shalawat/#respond Wed, 08 Dec 2021 06:32:00 +0000 https://prime-news.id/?p=5432 PRIMENEWS | MEDAN – KH. Akhmad Khambali selaku Pengasuh Majlis Sholawat AHLUL KIROM mengungkapkan keutamaan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW, setiap kali bacaan shalawat atas Nabi Muhammad SAW, akan dibalas dengan 10 kali lipat shalawat dan dihapus 10 kesalahan serta diberikan 10 pahala. Kyai Khambali kemudian mengutip Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari yang […]

The post Ingin Dapat Syafa’at Rasulullah SAW, Perbanyaklah Membaca Shalawat appeared first on Primenews.

]]>
PRIMENEWS | MEDAN – KH. Akhmad Khambali selaku Pengasuh Majlis Sholawat AHLUL KIROM mengungkapkan keutamaan bershalawat atas Nabi Muhammad SAW, setiap kali bacaan shalawat atas Nabi Muhammad SAW, akan dibalas dengan 10 kali lipat shalawat dan dihapus 10 kesalahan serta diberikan 10 pahala.

Kyai Khambali kemudian mengutip Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari yang artinya, “Barangsiapa membaca Shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali shalawat dan menggugurkan sepuluh dosanya serta mengangkat sepuluh derajat untuknya.”

Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menjelaskan, memperbanyak Shalawat atas Nabi Muhammad SAW, sangat dianjurkan meskipun dalam waktu yang singkat yaitu membaca Allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala ali Muhammad.

Terlebih-lebih, ungkap Kyai Khambali, jika membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW dilakukan hari Selasa mau pun malam Rabu. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Baihaqy melalui Anas radiyallahu anhu yang artinya, ”Banyak-banyaklah kalian bershalawat untukku pada hari Selasa dan malam harinya. Barangsiapa yang mengerjakan hal tersebut, aku akan menjadi saksi dan pemberi syafaat baginya di hari kiamat.”

Kyai Khambali yang juga Ketua Umum Gema Santri Nusa sekaligus Sekretaris Forum Kyai Muda NU Sumut kemudian menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata-kata syahidan dalam hadis tersebut yang artinya Rasulullah SAW akan menjadi saksi. Menurut Kyai Khambali, pada hari kiamat, Rasulullah SAW akan menjadi saksi bagi orang-orang yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.

Selain menjadi saksi, dalam hadist tersebut disebutkan Rasulullah SAW akan menjadi syafi’an bagi orang yang membaca shalawat. “Artinya, Rasulullah SAW akan memberi syafaat (pertolongan) kepada orang yang membaca shalawat kelak di hari kiamat. Dengan pertolongan Rasulullah SAW tersebut, akan selamatlah dia dan dimasukkan ke dalam surga berkat syafaat Rasulullah SAW,” ungkap Kyai Khambali.

Pembacaan Maulid Diba’i tadi Malam Khusus di Washilahkan buat Kedamaian, Kesejukan, Keikhlasan para pengambil Keputusan dalam Muktamar NU di Lampung Nanti, Sebab NU sebagai Perekat NKRI, NU sebagai Teladan bagi Keberagaman Beragama dan Pengawal NKRI ujar Kyai Khambali.

The post Ingin Dapat Syafa’at Rasulullah SAW, Perbanyaklah Membaca Shalawat appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/ingin-dapat-syafaat-rasulullah-saw-perbanyaklah-membaca-shalawat/feed/ 0
Revitalisasi Peran MUI Bersama Pemerintah Membangun Ukhuwah https://prime-news.id/revitalisasi-peran-mui-bersama-pemerintah-membangun-ukhuwah/ https://prime-news.id/revitalisasi-peran-mui-bersama-pemerintah-membangun-ukhuwah/#respond Mon, 06 Sep 2021 04:19:00 +0000 https://prime-news.id/?p=5111 PRIMENEWS | MEDAN – KH. Akhmad Khambali Selaku Ketua Umum Gema Santri Nusa yang Juga Sekretaris Forum Kyai Muda Sumut mengemukakan, keberadaan Ulama dewasa ini diharapkan dapat memaksimalkan peran dan fungsinya di tengah-tengah arus perubahan zaman menyiratkan kehidupan yang hedonis dan materialistis. Peran ulama khususnya yang bernaung di bawah MUI Sumut hendaknya diperluas, ulama tidak […]

The post Revitalisasi Peran MUI Bersama Pemerintah Membangun Ukhuwah appeared first on Primenews.

]]>
PRIMENEWS | MEDAN – KH. Akhmad Khambali Selaku Ketua Umum Gema Santri Nusa yang Juga Sekretaris Forum Kyai Muda Sumut mengemukakan, keberadaan Ulama dewasa ini diharapkan dapat memaksimalkan peran dan fungsinya di tengah-tengah arus perubahan zaman menyiratkan kehidupan yang hedonis dan materialistis.

Peran ulama khususnya yang bernaung di bawah MUI Sumut hendaknya diperluas, ulama tidak saja berdiri di garis terdepan dalam mengokohkan sendi-sendi moral, etika dan spritual kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih dari itu, lanjut Khambali ulama juga diharapkan mampu menyerahkan dan mencerdaskan umat dengan ajaran nilai-nilai Islam.

Kyai Khambali selaku Sekretaris Forum Kyai Muda Sumut dan Ketum Gema Santri Nusa memaparkan hal tersebut saat menjadi Narasumber Halaqoh Kebangsaan secara virtual, Minggu (05/9/2021).

Acara Halaqoh ini diHadiri ormas Islam, kelompok pengajian dan pondok pesantren. Kyai Khambali mengatakan, Halaqoh ini sebagai momen untuk revitalisasi fungsi MUI yang menyangkut empat hal, di antaranya Pertama, memberikan fatwa dan nasehat kepada umat Islam dan pemerintah mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan.

Kedua, MUI menjadi wadah Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, Ukhuwah Insaniyah dan Ukhuwah Basyariyah,  Ketiga, MUI sebagai organisasi yang mewakili umat Islam hendaknya sebagai Pengayom, sebagai Wadah yang memberi keteduhan semua Lapisan Masyarakat, jangan sampai MUI di Politisasi oleh orang orang yang hanya ingin memecah belah ummat hanya untuk kepentingan Pribadi dan kekuasaa.

Keempat, MUI menjadi penghubung timbal balik antara ulama dan umarah guna mensukseskan roda pembangunan.
Untuk mewujudkan revitalisasi, para pengurus MUI harus mempunyai re-fresh (menyegarkan kembali program yang telah dilakukan), re-charger (mengulang dan mengisi kembali), re-orientasi (terus melakukan kegiatan/aktivitas) dan re-focus (memfokuskan kembali program-program yang telah dan yang akan dilaksanakan).

Kyai Khambali mengimbau agar dengan sistem nilai yang lebih terbuka dewasa ini, dapat mengadopsi dan mengembangkan nilai-nilai baru dalam hal perkembangan teknologi seperti e-Government.

Namun kiranya dengan keterbukaan informasi hendaknya diimbangi dengan kedewasaan berpikir dan bersikap, sehingga nilai yang hakiki seperti agama, moral dan budi pekerti tidak luntur sejalan dengan perkambangan zaman. 

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan Halaqoh Kebangsaan hari ini, karena sebagai awal revitalisasi peran ulama bersama pemerintah membangun kerukunan umat Islam di Indonesia khususnya di Sumatera Utara,” ujar Kyai Khambali.

Kyai Khambali yang Juga Pengurus Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme (BPET) MUI Pusat mengatakan, di dalam suasana hiruk pikuk negara yang menuntut keadilan, kita sebagai bangsa majemuk yang memiliki keanekaragaman baik agama, budaya, bahasa dan adat istiadat, tentunya harus terus menjalin silaturrahmi dengan memperkuat ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, Ukhuwah Insaniyah dan Ukhuwah Basyariyah.

Setiap hal yang menuntut keadilan tentunya akan terjadi gejolak. Tetapi alhamdulillah masyarakat Sumut tidak terpancing dengan isu yang memecah belah persatuan. Untuk itu, saya atas nama Ketua Umum Gema Santri Nusa , ia meminta agar MUI Sumut sebagai Garda Terdepan Pengayom dan Penyeimbang, agar Keberadaan MUI Sumut lebih berkarakter dan Berwibawa, apalagi dengab membawa Label Ulama sangat berat.

“Jadikanlah keanekaragaman itu menjadi nikmat yang harus disyukuri dalam mencari kebersamaan, bukan kemajemukan untuk memperlebar perbedaan,” ujar KH. Akhmad Khambali.

The post Revitalisasi Peran MUI Bersama Pemerintah Membangun Ukhuwah appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/revitalisasi-peran-mui-bersama-pemerintah-membangun-ukhuwah/feed/ 0
Menurut Akhmad Khambali, Candi Bukan Hanya Sekadar Peninggalan Sejarah https://prime-news.id/menurut-akhmad-khambali-candi-bukan-hanya-sekadar-peninggalan-sejarah/ https://prime-news.id/menurut-akhmad-khambali-candi-bukan-hanya-sekadar-peninggalan-sejarah/#respond Thu, 16 Jul 2020 08:25:00 +0000 https://prime-news.id/?p=1744 PRIME-NEWS | Medan : Banyak peninggalan sejarah di Indonesia yang akhirnya terpinggirkan dan upaya untuk pelestariannya tak pernah dianggap serius oleh banyak kalangan. Kita harus bersyukur kalau sampai hari ini Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko yang bernaung dibawah PT Taman Wisata Candi (Persero) masih bisa eksis. Menurut Ketua Umum Gerakan Mitra Santri Nusantara […]

The post Menurut Akhmad Khambali, Candi Bukan Hanya Sekadar Peninggalan Sejarah appeared first on Primenews.

]]>
PRIME-NEWS | Medan : Banyak peninggalan sejarah di Indonesia yang akhirnya terpinggirkan dan upaya untuk pelestariannya tak pernah dianggap serius oleh banyak kalangan. Kita harus bersyukur kalau sampai hari ini Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko yang bernaung dibawah PT Taman Wisata Candi (Persero) masih bisa eksis.

Menurut Ketua Umum Gerakan Mitra Santri Nusantara (Gema Santri Nusa) Akhmad Khambali, SE, MM sebagai bangunan suci, candi bukan sekadar peninggalan sejarah yang hanya dinikmati sebagai obyek wisata.

“Di dalamnya terkandung khasanah Adiluhung (keagungan filsafat dan sastra) serta Edipeni (keindahan dan kemegahan fisik). Eksotika-nya bukan untuk dieksploitasi sebagai komoditas. Borobudur, Prambanan dan Boko, mesti dikembalikan kesuciannya guna menghadirkan spirit agung nilai-nilai humanisme universal yang berwawasan kesejahteraan ekologis,” paparnya.

Lebih lanjut Akhmad Khambali menyampaikan, melalui tiga icon kebesaran bangsa ini niscaya Borobudur, Prambanan dan Boko bisa menjadi suar yang menyampaikan pesan bahwa dari Indonesia kita bisa kabarkan semangat kedamaian, ketentraman dan kemakmuran umat manusia.

Melestarikan Pesona Adiluhung-Edipeni, kata Akhmad Khambali antara lain dengan menjaga martabat, kesakralan dan kesucian Situs.Sebagai bangunan suci, candi bukan sekadar peninggalan sejarah yang hanya dinikmati sebagai obyek wisata.

“Eksotikanya bukan untuk dieksploitasi sebagai komoditas. Borobudur, Prambanan dan Boko, mesti dikembalikan kesuciannya guna menghadirkan spirit agung nilai-nilai humanisme universal yang berwawasan kesejahteraan ekologis,” tandasnya.

Akmad Khambali menyampaikan harapannya ke depan, perlu ada upaya untuk menata ulang kawasan demi meningkatkan nilai kesakralan situs. PT. Taman Wisata Candi ke depannya akan menjadi BUMN wisata yang menjadi teladan bagi pengelolaan situs-situs lainnya yang tersebar di Nusantara.

Agar lebih maksimal, kata Khambali perlu mengedepankan optimalisasi SDM pariwisata demi terwujudnya Indonesia Maju-Bermutu. Kemudian meningkatkan nilai/situs bersejarah/warisan dunia, sehingga menjadi daya dorong peningkatan nilai ekonomis.

“Konvergensi bersama stakeholder pariwisata dunia perlu digagas, bersamaan dengan melibatkan masyarakat setempat (stakeholder lokal) sebagai satu kesatuan manajemen pariwisata komprehensif, menguntungkan dan berkeadilan,” tandasnya.

Akhmad Khambali menegaskan, untuk memaksimalkan arus kunjungan dengan tetap menjaga kelestarian candi antara lain bisa dengan menyelenggarakan even dunia yang membawa spirit budaya bangsa-bangsa dan tidak hanya terpusat pada tiket masuk atau even-even megah.

“Andaikan kalau saya diberi kepercayaan untuk lebih memaksimalkan kawasan ini, perlu ada strategi pengembangan bisnisnya ke depan, dimana kawasan wisata candi bisa dimaksimalkan dengan konsep RADIAL (holistic). Dimana, radius titik nol, sebagai Area Suci. Radius Dalam, sebagai Visualisasi Kebesaran yang indah dan Agung,” tuturnya.

Sementara untuk radius luarnya, kata Khambali 1 km sebagai pengkayaan dan peragaman keindahan (atraksi wisata dan budaya). Kemudian 3 km sebagai kawasan pendukung wisata dan usaha (resto, hotel, toko oleh-oleh) dan jaral 5 km dari candi, lahan pertanian, desa wisata dan kerajinan, serta memaksimalkan jalur Jogja-Borobudur, Prambanan dan Bokoe.Jalur Semarang-Borobudur, dan Solo-Prambanan.

“Untuk lebih memaksimalkan pengembangan bisnisnya ke depan, lanjut Akhmad Khambali bisa dengan memanfaatkan aplikasi pariwisata selaras dengan semangat Industri 4.0 serta memanfaatkan teknologi informasi yang semakin maju,” kata Ahmad Khambali.

The post Menurut Akhmad Khambali, Candi Bukan Hanya Sekadar Peninggalan Sejarah appeared first on Primenews.

]]>
https://prime-news.id/menurut-akhmad-khambali-candi-bukan-hanya-sekadar-peninggalan-sejarah/feed/ 0