PRIMENEWS | Padangsidimpuan : Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution SH di dampingi Kalaksa BPBD Ir. Arpan Siregar dan PLT.Kasat Pol PP Padangsidimpuan Ali Ibrahim Dalimunthe meninjau lokasi banjir Kec. Padangsidimpuan Tenggara, ada beberapa titik yang terdampak bencana banjir akibat hujan dengan intensitas yang cukup tinggi pada Selasa malam, (22/09).
Desa yang mengalami genangan air akibat curah hujan yang tinggi adalah Desa Goti, Desa Manegen dan Desa Manunggang Julu Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara. Genangan air yang mengakibatkan rumah warga terendam air akibat intensitas atau curah hujan tinggi yang terjadi lebih dari tiga jam mengakibatkan aliran sungai dan parit tidak mampu menampung air hujan. Tetapi begitu hujan mereda genangan air langsung surut.
Walikota Irsan saat melihat langsung lokasi banjir mengatakan, Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara memang setiap tahun selalu terjadi. Namun pihaknya selama ini telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani banjir tahunan itu. Salah satunya dengan menormalisasi aliran Sungai.
Namun, intensitas hujan yang tinggi membuat air sungai meluap dan sebagian wilayah tetap dilanda banjir. Untuk itu kedepan pihaknya akan terus mencari solusi bagaimana agar dampak banjir yang terjadi dapat diminimalisir.
“Nanti kita akan cari jalan keluar, sehingga jika banjir terjadi harus ada penyelesaiannya. Kalau tiap tahun tetap terjadi, kita akan selalu mencoba untuk meminimalisir dampak bencana banjir ini,” kata Walikota saat meninjau lokasi banjir.
BPBD sendiri, lanjut Walikota, telah melakukan berbagai upaya untuk menangani bencana banjir yang terjadi seperti evakuasi barang – barang warga yang terendam banjir.
“Diperlukan kesadaran masyarakat juga dalam rangka membuang sampah harus pada tempatnya, jangan sembarangan hingga dapat menyumbat aliran air. Kedepan kita juga harus lebih banyak memperbaiki sungai-sungai kecil dengan normalisasi,” imbuhnya.
Pada tinjauan itu Walikota Irsan juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati – hati mengingat pada saat ini sedang musim penghujan, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi banjir maupun tanah longsor di daerah perbukitan.