PRIMENEWS | BANTEN – Di tengah wabah Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir, ternyata bisnis prostusi yang melibatkan anak baru gede (ABG) di pinggiran Kota Rangkasbitung malah marak.
Bahkan lokasi praktik prostitusi terselubung yang menjadi incaran pria hidung belang ini sudah bukan rahasia lagi, sudah banyak diketahui masyarakat, baik yang membuktikannya secara langsung maupun lewat informasi dari mulut ke mulut.
”Betul bang, di sini tempatnya, kebanyakan ABG. Siang juga buka, tapi tak seramai malam hari. Biasanya kalau malam banyak motor atau mobil yang parkir di depan sini,” ungkap Asep, pedagang makanan dan rokok yang kiosnya tidak jauh dari lokasi prostitusi di daerah Tajur Rangkasbitung, kepada wartawan, Rabu (23/12).
Menurutnya hampir semua tamu yang datang berasal dari luar daerah Tajur dan tempat atau bangunan yang dipakai pun merupakan bangunan lama yang sudah tidak terpakai. Penampakan dari luar seperti rumah yang tidak ada penghuninya.
Saat dikonfirmasi terkait keberadaan tempat prostitusi terselubung tersebut kepada Kasat Pol PP Kabupaten Lebak Dartim, melalui pesan WA, hingga berita ini dimuat belum ada jawaban dari pihak yang bersangkutan.
Awak media yang sempat mengecek langsung ke tempat tersebut pada siang hari, mendapatkan beberapa wanita sedang bercengkrama menemani para tamu pria sambil minum miras oplosan. Para wanita muda tersebut sempat menawarkan diri untuk berkencan dengan tarif Rp300 ribu sekali kencan.