November 21, 2024
28 Banjir di Medan

PRIMENEWS | MEDAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga wilayah perairan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga beberapa hari ke depan.

Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang mengimbau warga pesisir, nelayan, dan operator kapal mewaspadai cuaca besok Selasa hingga Rabu yang mengakibatkan gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi mengatakan gelombang dengan tinggi 2,5 sampai 3,5 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudra Hindia selatan Kupang-Rote pada 28 Februari sampai 2 Maret.

Menurut dia, gelombang dengan tinggi 2,5 sampai 3,5 meter berisiko membahayakan keselamatan pelayaran kapal feri.

BMKG menilai wilayah perairan NTT yang lain diprakirakan menghadapi gelombang dengan ketinggian sedang, antara 1,5 dan 2,5 meter.

“Gelombang sedang ini juga perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang,” katanya.

Syaeful mengatakan berdasarkan analisis kondisi sinoptik secara umum angin bertiup dari arah barat ke barat Laut dengan kecepatan dua sampai enam Skala Beaufort di wilayah perairan NTT.

“Para nelayan maupun operator kapal perlu mewaspadai potensi cuaca yang terjadi selama beberapa hari ke depan ini agar tidak tidak terjadi hal-hal yang merugikan di laut,” tegas Syaeful.

Sumatera Utara

BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Medan, Sumatera Utara Selatan pada Senin, 28 Februari 2022.

Prakiraan cuaca ini sangat penting bagi masyarakat Medan, khususnya bagi mereka yang ingin keluar rumah agar bisa mempersiapkan segala hal yang diperlukan.

Jika prakiraan cuaca menunjukkan hujan maka kita bisa mempersiapkan payung atau mantel jika hendak keluar rumah.

Prakiraan cuaca ini meliputi berbagai aspek yakni suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, dan status cuaca.

Pasca banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Medan, masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran sungai diimbau agar lebih berhati-hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *