November 21, 2024
10 Syahrul M Pasaribu

PRIMENEWS | JAKARTA-Bincang Tipis-Tipis dengan mantan Bupati Tapanuli Selatan 2 Periode H. Syahrul M. Pasaribu, SH dengan Erman Tale Daulay pada channel Youtube Tale Trias Info.

Dalam perbincangan dengan topik Hari Pahlawan 10 November 2022, Syahrul M Pasaribu yang pada periode pertama, pria kelahiran Padang Sidempuan 20 November 1956 ini dilantik 12 Agustus 2010 dan melanjutkan periode kedua 17 Februari 2016.

Syahrul M Pasaribu adalah sosok pemimpin yang gemar turun ke desa, istilahnya disebut Turdes. Ia menempatkan desa sebagai magnet ekonomi dan bisa menahan laju urbanisasi.

Dalam memaknai Hari Pahlawan 10 November, Syahrul memetik semangat nasionalisme dan patriotisme para pejuang. Dalam Bincang Tipis-Tipis bersama Erman Tale Daulay, Syahrul mengungkapkan kriteria pahlawan di masa kini adalah memberikan totalitas di bidangnya. Petani yang menyuplai pangan, misalnya, adalah pahlawan. Begitu juga para guru yang mencerdaskan anak bangsa.

“Bagaimana dulu para pejuang kita memiliki rasa nasionalisme, dimana mereka tidak ingin kembali dijajah, mereka bertarung habis pada waktu itu. Atas kecintaan kepada rasa nasionlisme maka muncullah patriotisme,” kata Syahrul M Pasaribu.

Lantas, semangat apa yang bisa kita petik dari peristiwa 10 November itu? Tentu yang pertama adalah semangat nasionalisme. Perlu kita garis bawahi bahwa tujuan Indonesia merdeka dan terbebas dari belenggu penjajahan adalah untuk kemakmuran yang sekarang disebut dengan kesejahteraan. Untuk mencapai kesejahteraan ini tentu dengan program pembangunan.

“Beberapa hal yang patut kita teladani dari para pejuang kita dimasa lalu adalah nilai kejujuran, nilai kegigihan dan rasa patriotismenya. Dimana kemerdekaan itu jangan sampai direbut kembali oleh penjajah. Nah, di era digital ini persaingan semakin ketat dan kompetitif, sikap keteladanan dan rasa patriotisme para pejuang kita dulu bisa menjadi spirit bagi para generasi muda,” katanya.

Lebih lanjut Syahrul M Pasaribu menyampaikan, apa pun profesi Anda dan apa pun jabatan Anda serta pekerjaan Anda, tekunilah dengan sungguh-sungguh. Kalau petani, bertanilah dengan baik. Kalau jadi pedagang, berdaganglah dengan baik. Termasuk dengan generasi muda kita yang sedang kuliah, ya seriuslah menyelesaikan kuliah.

Syahrul M Pasaribu yang sudah berpengalaman sebagai Bupati Tapsel menceritakan bagaimana pola kerjanya semasa menjabat. Program membangun dari pinggiran atau membangun dari desa menjadi sebuah program unggulannya pada saat itu. Itu sebabnya sejak 2015 dana desa telah digulirkan ke 74 ribu desa yang ada di Indonesia.

“Di masa kepemimpinan saya, Kepala Desa itu harus punya kantor. Ini menjadi obsesi saya pada waktu itu. Secara bertahap, beberapa desa sudah punya kantor kepala desa dan sekarang sudah mulai masuk ke aplikasi (sistem). Walapun sesungguhnya masih ada yang kesulitan dalam memperoleh jaringan internet,” kata Syahrul M Pasaribu.

Pada kesempatan itu, Syahrul juga menceritakan bagaimana programnya pada masa kepeminpinannya untuk mendapatkan dana bantuan dari kementerian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *