PRIMENEWS | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung paduan suara El Shaddai untuk berlaga di Tokyo International Choir Competition. Ia mengharapkan tim paduan suara dari Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut dapat mengharumkan nama Indonesia, khususnya Sumut.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima audiensi anggota paduan suara El Shaddai di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman 41, Medan, Rabu (13/4). “Saya harapkan anda (tim paduan suara El Shaddai) berprestasi, bawa nama baik Sumut, selamat bertanding,” kata Edy Rahmayadi.
Edy pun berpesan, agar El Shaddai terus berlatih dan berusaha keras sebelum berlaga. Sebab, selain doa, usaha juga wajib dilakukan agar menjadi juara. “Berupayalah, doa juga harus disertai upaya yang keras, untuk menggapai tujuan yang diinginkan, berbuatlah yang terbaik,” ucapnya.
Edy mengaku sangat mengapresiasi pemuda-pemuda Sumut yang berprestasi dan akan memberi dukungan yang dibutuhkan El Shaddai dalam mengikuti kompetisi tersebut. “Saya sangat senang anak muda berprestasi, apalagi mampu mengharumkan nama baik daerah, inilah yang kita perlukan,” ujarnya.
Salah seorang anggota paduan suara El Shaddai Febby Surbakti mengharapkan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. “Kami sangat mengharapkan Pemprov mendukung kami dalam kegiatan ini dalam doa, motivasi dan materil,” ucap Febby.
Sebagai informasi, Tokyo International Choir Competition dilaksanakan pada Juli 2022. Ada 33 anggota paduan suara yang akan berangkat ke Tokyo.
Ini kedua kalinya, El Shaddai mengikuti kompetisi di Tokyo tersebut. Namun lantaran pandemi, El Shaddai hanya mengikuti kompetisi secara virtual. Pada Tokyo International Choir Competition tahun lalu, El Shaddai memperoleh Gold Prize untuk Chamber Category dan Best Interpretation for the compulsory pieces.
Selain itu, El Shaddai juga banyak meraih prestasi di kompetisi internasional lain. Di antaranya di Latvia dan Swedia yang sama-sama memperoleh medali emas. Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumut Zumri Sulthony.
