PRIMENEWS | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri kegiatan Bakti Kesehatan Polri dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Bhayangkara yang digelar serentak seluruh Indonesia dan disiarkan melalui sambungan video konferensi dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (17/6).
Untuk kegiatan Bakti Kesehatan Polri di Sumut, kegiatan digelar di Gedung Serbaguna Kampus Politeknik Pariwisata Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Medan, serta diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di daerah masing-masing. Hadir di antaranya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kajati Sumut Idianto, serta perwakilan unsur Forkopimda lainnya. Serta turut mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Zumri Sulthony dan Kadis Kesehatan Ismail Lubis.
Pada momentum tersebut, Gubernur menyampaikan apresiasi atas gelaran bakti kesehatan yang digelar di seluruh wilayah hukum jajaran Polda Sumut. Apalagi program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, serta dibutuhkan banyak orang. Sehingga kedepan, kerja sama antara Pemprov Sumut dengan Polri akan diperkuat lagi.
“Khususnya soal kesehatan masyarakat, ada dua kabupaten (di Sumut) yang masih tinggi sekali angka stuntingnya. Untuk ini kami sudah koordinasi, bersama Bhayangkari nantinya, dan tokoh pemuda untuk sama-sama mengatasi hal ini. Semoga bertambahnya usia (Bhayangkara), Polri akan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Gubernur.
Sementara Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menyukseskan kegiatan Bakti Kesehatan Polri dalam rangka memperingati HUT ke-76 Bhayangkara. Dengan demikian, pihaknya berharap pemerintah dapat terbantu, khususnya di bidang kesehatan.
“Beberapa kegiatan yang sampai hari ini sudah kita lakukan, baik itu vaksinasi, khitanan massal, operasi bibir sumbing, termasuk donor darah dan operasi bagi penyandang cacat. Termasuk yang disampaikan Pak Gubernur, menangani masalah stunting di Sumut,” kata Kapolda.
Sedangkan terkait masalah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menimpa hewan ternak kaki empat di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Sumut, Kapolda menyampaikan komitmen kepolisian membantu penanganannya, yakni dengan menjadi bagian dari gugus tugas, hingga tingkat kabupaten/kota.
“Langkah yang sudah kita sepakati yakni melakukan pengawasan dan melokalisir ternak jika menemukan ada yang terinfeksi. Maka di seluruh perbatasan kita sudah siapkan tim (membantu petugas kesehatan hewan) melakukan pemeriksaan,” tegasnya pada acara yang dihadiri sekitar seribuan masyarakat dari sejumlah daerah.
Selain itu, Panca Putra juga berterima kasih atas terbitnya Surat Edaran Gubernur Sumut dalam hal menghadapi Hari Raya Iduladha khususnya untuk aturan pemotongan hewan kurban di masa penanganan PMK saat ini. Dengan begitu, kepolisian dapat mengimplementasi serta menyosialisasikannya ke masyarakat.
“Yang jelas, masyarakat tidak usah khawatir, kita akan mendukung penuh (program pemerintah) untuk mengatasi masalah PMK. Dan kita mencegah penyebarannya secar bersama-sama. Iduladha tidak boleh dikhawatirkan, karena ketersediaan (hewan kurban) sampai sekarang cukup,” pungkasnya.