November 21, 2024
21 Anak Gubsu

PRIME-NEWS | Medan : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menatap fokus ke arah Smart TV yang berjarak sekitar dua meter darinya. Ia duduk sambil sesekali melihat jam di ponselnya, seolah tidak sabar menunggu sesuatu. “Belum mulai, ya?” katanya berulang-ulang.

Di layar televisi, tampilan dari UMSU TV di kanal Youtube sedang diputar. Namun, sesuatu yang ia harapkan nampaknya belum muncul. Hanya ada gambar bertuliskan “Yudisium dan Pengangkatan Sumpah Dokter Angkatan XXI Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”.

Penantian itu merupakan momen yang sudah lama ia tunggu. Putri keduanya, Sabtu (20/6/2020) Siti Andira Rahmayana, akhirnya akan menyandang gelar dokter. Namun apa lah daya, angan-angan untuk menghadiri dan melihat langsung acara yudisium dan pengangkatan sumpah dokter sang buah hati harus kandas di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Edy dan istri, Nawal Edy Rahmayadi, pun harus bersabar. Hari istimewa ini hanya bisa mereka saksikan lewat layar kotak segi empat secara virtual di kediamannya, Jalan Pantai Bunga Desa Pamah Deli Tua, Deliserdang. Saat siaran langsung Yudisium dimulai, Edy yang memakai setelan santai berwarna hitam langsung menyimak dengan serius.

Tampak di layar acara yudisium diselenggarakan dengan mengikuti protokol penanganan Covid-19. Para peserta yudisium duduk berjarak dan menggunakan masker. Rangkaian prosesi di antaranya pembacaan surat keputusan kelulusan dokter angkatan XXI oleh Wakil Dekan I FK UMSU Siti Masliana Siregar. Kemudian, sambutan dari Rektor UMSU Agussani.

“UMSU menerima dukungan dari banyak pihak, termasuk Pemerintah Daerah Provinsi Sumut. Terima kasih kepada Bapak Gubernur Edy Rahmayadi yang telah banyak memberikan dukungan kepada UMSU, bukan semata-mata karena putri beliau kuliah di sini, melainkan karena kepedulian beliau yang tinggi pada kualitas pendidikan,” tutur Agussani dalam pidatonya.

Satu jam berlalu, Edy tampak tersenyum lebar saat putrinya tampil di layar. Siti Andira Rahmayana lulus dengan IPK 3,95 dan resmi menyandang gelar dokter bersama 78 mahasiswa lainnya. Sanak saudara yang juga turut menyaksikan tersenyum lebar sembari bertepuk tangan.

“Alhamdulillah, hari ini putri saya telah berhasil melakukan pencapaian baru dalam hidupnya. Campur aduk rasanya. Ada rasa kecewa tak bisa hadir langsung, tetapi rasa bahagia dan harunya lebih banyak. Pandemi ini adalah ujian, kita harus tabah melaluinya,” ujarnya, saat diwawancarai usai menyaksikan prosesi Yudisium secara virtual.

Selanjutnya, Edy dan keluarga pun menunggu kepulangan putrinya. Siti Andira yang berbalutkan kebaya berwarna persik muda langsung disambut dengan pelukan dan buket bunga saat tiba di rumah.

“Selamat ya nak, berkah ilmunya, amanah menyandang gelar. Semoga ilmu yang diperoleh nantinya bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ucap Edy.

Pengalaman hari ini memberikan sensasi baru bagi Edy. Lantaran, hari istimewa ini juga bisa dinikmati keluarga besar dengan menonton tayangan beramai-ramai.
“Kalau hadir langsung, undangan kan dibatasi. Hanya saya dan istri yang bisa menyaksikan. Namun hari ini kebahagiaan ini bisa dinikmati seluruh keluarga. Artinya, dalam situasi sulit sekalipun, pasti ada sisi positif yang bisa kita ambil. Mari fokus pada sisi positifnya,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *