PRIMENEWS | TELUK MENGKUDU – Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian agar hasilnya lebih maksimal adalah dengan memberikan pupuk pada tanaman. Namun, kita ketahui bersama bahwa distribusi pupuk subsidi memang belum bisa mencukupi kebutuhan petani kita. Jika terus-terusan bergantung, dikhawatirkan hasilnya tidak memuaskan.
Demikian disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya saat menghadiri jamuan sawah di Dusun VI Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu, Senin (5/9/2022).
Dikesempatan itu, para petani mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi sebagai salah satu pemicu anjloknya hasil panen warga. Oleh karenanya, Bupati Darma Wijaya tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk tidak bergantung pada pupuk subsidi demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Perbedaan harga antara pupuk subsidi dan non subsidi berbanding lurus dengan kualitas produksi. Pupuk non subsidi memang lebih mahal dari subsidi. Tapi hasilnya juga mudah-mudahan lebih besar juga. Saya sudah buktikan. Jadi jangan takut untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk hasil yang lebih besar juga,” jelas Bupati menceritakan pengalamannya.
Menurut salah seorang petani, Suhardi, menuturkan bahwa pupuk subsidi langka dan hanya bisa dirasakan oleh kelompok tertentu. Ia berharap pemerintah bisa menindaklanjuti kelangkaan pupuk subsidi ini agar tidak berkelanjutan, katanya sembari menambahkan bahwa akibat dari permasalahan ini hasil panennya menjadi anjlok.
Sedangkan Kepala Desa Sei Buluh mengungkapkan, jamuan sawah menjadi salah satu bentuk tradisi masyarakat ketika hasil panen anjlok.
“Begitu hasil panen tak sesuai harapan para petani, orang-orang tua kami menyarankan untuk melakukan jamuan. Berdoa agar di musim tanam bulan September ini hasilnya bisa lebih baik,” tutupnya.
Hadir dalam acara, Asisten Ekbangsos Drs Nasrul Azis Siregar, Kadis Kesehatan Selamet Hartono, Camat Teluk Mengkudu Dra Sri Rahayu, Kabag Protokol Kompim Riski Abdullah, S.STP, M.Si.