PRIMENEWS | Jakarta : Kasus prostitusi online kembali membuat heboh dunia keartisan. Satu lagi publik figur berinisial VS diduga terlibat praktik prostitusi online. VS diamankan oleh jajaran Polresta Bandar Lampung bersama dua terduga muncikari, dan seorang lelaki hidung belang di sebuah hotel pada Selasa, 28 Juli 2020.
Sebelum VS, seorang artis FTV Hana Hanifah juga sempat diamankan oleh pihak kepolisian. Ia diamankan bersama seorang pria di sebuah kamar hotel di Medan, Sumatera Utara, pada 12 Juli 2020. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa alat kontrasepsi. Namun, polisi melepas Hana Hanifah setelah dilakukan pemeriksaan.
Jauh sebelum Hana Hanifah, artis Vannesa Angel juga pernah diamankan polisi terkait kasus prostitusi online. Vanessa bahkan sempat ditetapkan tersangka. Ia divonis bersalah dan menjalani hukuman selama 6 bulan di penjara.
Lantas, kenapa akhir-akhir ini kembali muncul fenomena artis terlibat prostitusi online? Berikut 5 fakta alasan artis terlibat prostitusi online, menurut sosiolog asal Universitas Nasional (Unas), Sigit Rochadi.
1.Motif Ekonomi
Para artis yang terjerat kasus prostitusi online didasari karena motif ekonomi dan gaya hidup. Dimana, sambungnya, para artis membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk merawat dirinya hingga memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.
“Motifnya ekonomi dan gaya hidup. Artis memerlukan biaya besar untuk merawat diri, sewa apartemen, nyicil mobil, bayar pengawal, belanja baju, sepatu, tas untuk menjaga penampilan. Rata-rata per bulan butuh 20 juta,” kata Sigit saat dihubungi, Kamis (30/7/2020).
- Biaya Hidup Besar
Menurut Sigit, beberapa artis yang berasal dari keluarga menengah ke bawah, terkadang memerlukan biaya lebih besar untuk kehidupan sosialnya. Terlebih ketika mereka sedang sepi kerjaan ataupun iklan.
“Orang yang sudah terlanjur dikenal sebagai artis dan ingin mempertahankan posisinya, berjuang mati-matian sehingga banyak artis yang menerima panggilan. VA, AA, HH dan sekarang VS hanyalah beberapa yang kebetulan tertangkap,” bebernya.
- Polisi Kantongi Oknum Artis
Sigit mengaku tidak heran jika banyak artis yang terlibat prostitusi online. Bahkan, dibeberkan Sigit, polisi sudah mengantongi nama-nama oknum artis yang terlibat dalam prostitusi online.
“Yang lain termasuk di daerah-daerah masih sangat banyak. Semua artis yang dicurigai polisi, nomornya sudah dikantongi polisi sehingga mudah melacaknya,” ujarnya.
4.Bergaya Hidup Hedonis
Berdasarkan hasil analisis Sigit, kebanyakan artis yang terlibat prostitusi online bergaya hidup hedonis. Dimana, kata Sigit, para artis tersebut butuh banyak biaya untuk mempertahankan eksistensinya sebagai orang yang populer.
“Gaya hidup ini dibutuhkan untuk menjaga eksistensinya. menjadi artis menjadi cita-cita semua remaja dan mereka yang sudah di posisi itu mempertahankannya karena merupakan elit. Untuk itu mereka butuh penampilan dan gaya hidup yang berbeda dari orang biasa,” pungkasnya.
- Artis Kelas C
Sementara Penulis buku “Jakarta Undercover”, Moammar Emka, mengungkap modus operandi dalam praktik prostitusi yang melibatkan artis, kebanyakan artis yang tertangkap kasus prostitusi kebanyakan selebritas grade C.
“Dari kasus yang tertangkap itu sebagian besar adalah mereka rata-rata strata popularitasnya kecil mungkin seleb medsos pernah main tayangan TV,” ujarnya.
Menurut Emka, artis dalam kategori ini berani menawarkan jasanya melalui open BO (booking out) untuk waktu singkat.
“Kelas C ini dia berani open BO untuk short time. Itu untuk semua orang artinya open public,” katanya.