PRIMENEWS | MEDAN : Tanaman porang yang masuk dalam kelompok tanaman umbi-umbian, menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Dahler Lubis ke depan tanaman ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Dahler menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Komunitas Porang Amfunan Sumatera Utara yang datang bersilaturahmi ke kantor Dinas Pertanian Jalan AH Nasution Medan, Senin (14/9/2020).
Rombongan Komunitas Porang Amfunan Sumut yang datang ke kantor Dinas Pertanian dipimpin langsung Anggota DPRD Sumut Drs. Parsaulian Tambunan, M.Pd didampingi Ketua Muhammad Amin Nasution, Ketua II Mamora Nauli Pardomuan Nasution, Ketua III Azharuddin, Sekretaris Ir. Fuad, MMA, Bendahara Ir. Parimpunan Siregar dan Humas Jonson Karo-Karo.
“Saya mengapresiasi terbentuknya Komunitas Porang ini, tanaman porang ini masuk dalam kelompok tanaman umbi-umbian, dan memiliki pasar ekspor seperti ke Jepang, China, Taiwan, dan Korea. Ke depan, saya berharap tanaman ini bisa membantu petani dalam meningkatkan taraf hidupnya, karena tanaman ini memiliki prospek yang sangat baik ke depan,” kata Dahler Lubis.
Berdasarkan literatur yang diolah dari berbagai sumber, tanaman porang adalah tanaman umbi-umbian dengan nama latin Amorphophallus muelleri. Di beberapa daerah di Jawa, tanaman ini dikenal dengan nama iles-iles. Porang biasanya dimanfaatkan menjadi tepung yang dipakai untuk bahan baku industri kosmetik, pengental, lem, mie ramen, dan campuran makanan lainnya.
“Keunggulan tanaman ini bisa beradaptasi pada berbagai semua jenis tanah dan ketinggian tanah. Tanaman ini juga relatif bisa bertahan di tanah kering. Umbinya juga bisa didapatkan dengan mudah, tanaman ini baru bisa menghasilkan umbi yang baik pada usia di atas satu tahun sehingga masa panennya cukup lama. Kalau mau berinvestasi pada jenis tanaman ini, petani bisa mempertimbangkan untuk menanam porang pada lahan yang cukup,” papar Dahler Lubis.
Ke depan, lanjut Dahler apabila produksi tanaman porang di Sumatera Utara berlimpah maka perlu dipikirkan bagaimana untuk mengolahnya langsung dari hulu sampai ke hilir.
Sementara Ketua Komunitas Porang Amfunan Sumut Mhd. Amin menyampaikan bahwa kepengurusan yang hadir juga meminta Kepala Dinas Pertanian Dahler Lubis menjadi salah seorang dewan pembina bersama beberapa Anggota DPRD Sumut lainnya.
Anggota Komisi B DPRD Sumut Parsaulian Tambunan menyampaikan, sejak mengenal tanaman porang tiga bulan yang lalu, Parsaulian bersama beberapa petani dan Kepala UPT serta Kepala Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan langsung menggagas terbentuknya komunitas Porang ini.
“Saya langsung memprktekkannya dengan menanam tanaman porang seitar 2 hektar. Kami di komunitas ini memiliki harapan yang sama ingin meningkatkan kesejahteraan petani lewat pertanian, salah satunya dengan menanam tanaman porang,” kata Parsaulian Tambunan.
Dalam kesempatan silaturahmi tersebut, Parsaulian meminta Kadistan Dahler Lubis untuk mendukung program komunitas ini antara lain dengan memberikan kemudahan dalam penggunaan/pemanfaatan lahan-lahan kosong dan menanaminya dengan tanaman porang. Kemudian, rencana untuk bertemu langsung dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga digagas dalam waktu dekat.
Setelah acara silaturahmi, rombongan Komunitas Porang Amfunan Sumut foto bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Dahler Lubis.