Desember 7, 2024
17 Wagub Sumut PA

PRIMENEWS | TOBA – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menyambangi Panti Asuhan Mohd Yasin Tambunan, Kamis (17/9), di Jalan Masjid Desa Lumban Pea Kecamatan Balige Kabupaten Toba. Kegiatan silaturahmi ini dilakukan Wagub di sela-sela kunjungan kerjanya ke Toba.

Disambut para pengurus panti dan anak-anak panti, Wagub diajak berkeliling melihat kondisi dan suasana di panti tersebut. Saat berkumpul dan duduk bersama di ruang utama, Wagub pun memberikan motivasi dan kata-kata penyemangat agar anak-anak disana tidak berkecil hati dengan keadaan saat ini.

“Untuk anak-anakku yang berada di panti ini, jangan pernah berkecil hati. Tetap semangat dan raih cita-cita setinggi-tingginya. Tidak ada yang tidak mungkin selama kalian berdoa dan berusaha,” pesan Wagub.

Wagub bercerita bahwa beberapa tahun lalu dirinya juga pernah berkunjung ke Panti Asuhan Mohd Yasin Tambunan. “Tadi selesai acara, saya teringat dan langsung niatkan untuk kembali datang bersilaturahmi,” ucapnya.

Dalam kesepatan tersebut, Wagub juga mengingatkan agar para pengurus maupun anak-anak di panti senantiasa menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19. “Kita ketahui bersama saat ini kita menghadapi Covid-19, kita lindungi diri dengan pakai masker dan sering cuci tangan,” pesan Wagub.

Sebelum berpamitan, Wagub pun menyerakan bantuan uang kepada para pengurus. “Jaga anak-anak kita Pak, mudah-mudahan jadi amal jariah. Insya Allah, di lain waktu saya akan datang lagi,” ungkap Wagub, dilanjutkan dengan beramah-tamah dengan anak-anak panti.

Salah satu pengurus Panti Asuhan Mohd Yasin Tambunan Horas Sihite, mengaku merasa bahagia memperoleh kunjugan sekaligus bantuan dari Wagub Musa Rajekshah. “Tentunya suatu kehormatan bagi kami, sekaligus penyemangat untuk kami dan anak-anak di panti ini. Merasa mendapat perhatian,” katanya.

Horas menerangkan bahwa saat ini, panti yang telah berdiri sejak tahun 1969 tersebut, mengasuh sebanyak 28 orang terdiri dari 12 putra dan 16 putri. Sesuai kesepakatan pendiri terdahulu, panti asuhan didirikan untuk mengumpulkan anak yatim piatu dan fakir miskin di daerah Toba, dimana muslim menjadi minoritas.

“Jadi mulanya sejarahnya itu. Selain itu, tentulah yayasan panti ini juga untuk tujuan syiar agama Allah dan memakmurkan masjid sekitar. Aktivitas kita di sini di antaranya program belajar mengaji, tahfiz Quran, lebih kepada keagamaan,” terang Horas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *