November 21, 2024
NICHOLAS

Nicholas, salah seorang alumni sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) PrimeOne School (POS) Medan tahun 2021 berhasil lulus di Institut Teknologi Bandung dengan jurusan STEI (Sekolah Teknik Elektro Dan Informatika).

Putra pasangan Henry dan Lily ini berhasil lulus di ITB lewat jalur SBMPTN tahun 2021.
Sejak duduk di kelas 2 SMA, kata Nicholas, sekolah meminta data siswa dan siswi yang ingin masuk PTN. Sejak itu ia menjadi tertarik untuk ikut karena sebelumnya Nicholas belum memikirkan jurusan dan universitas yang ingin dituju.

Sebenarnya, Nicholas tidak hanya melamar di ITB, ia juga melamar di 5 universitas lainnya, tapi pilihan pertama adalah ITB dengan alasan fasilitas perkuliahan dan pengajarannya dalam bidang teknologi, paling bagus menurut banyak sumber.

“Mungkin, karena memang sudah berusaha sekitar 2 tahun, saya juga mulai beli buku persiapan UTBK dan mempelajari materi-materi yang ada. Saya juga sering ikut tryout secara online dan memastikan diri konsisten belajar 2 sampai 3 jam, akhirnya saya lulus di ITB,” tandasnya.

Waktu mengikuti campus tour sekitar akhir November 2021 lalu, Nicholas berkesenpatan melihat fasilitas, kegiatan dan riset yang sedang dijalankan pihak ITB, juga dapat bertemu teman sekelas/organisasi secara langsung.

Secara khusus, Nicholas menyampaikan tips berhasil lulus di ITB yaitu mempersiapkan materi dari awal, banyak ikut try out dan mengerjakan soal-soal ujian.

“Ketika sudah mengenal teman-teman dan situasi di kampus, mungkin saya akan ikut organisasi kampus atau kegiatan lainnya yang positif,” tandasnya.

Melihat situasi sekarang, Nicholas juga berpesan kepada generasi muda untuk rajin melakukan penelitian dan terus berupaya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan terbaik.

Untuk almamaternya, sekolah PrimeOne School, Nicholas menyampaikan bahwa fasilitas dan event yang ada di sekolah sudah cukup bagus tetapi agar ke depannya sekolah lebih memberikan support/pengajaran tambahan khusus untuk yang ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi di luar negeri secara konsisten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *