Oktober 5, 2024
5 Riadil

PRIMENEWS | MEDAN – Pasca banjir kemarin, hari ini Sabtu (5/12) siang, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap 4 orang warga yang masih dinyatakan hilang akibat banjir di Medan dan Deliserdang, Jum’at (5/12).

Menurut Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, lima korban meninggal dunia sudah diidentifikasi dan dimakamkan, yakni seorang anak-anak, 3 perempuan, dan 1 pria. Seorang korban luka masih dirawat di rumah sakit. Sementara korban yang masih hilang yakni seorang balita laki-laki berusia 2 tahun.

“Dari temuan Basarnas ada 5 meninggal dunia dan sudah dimakamkan, tinggal satu lagi yang hilang. Hari ini Basarnas bekerja mulai pukul 07.00 WIB tadi selesai pukul 18.00 WIB setiap hari sampai kita temukan satu lagi. SOP-nya tujuh hari, kalau tujuh hari tidak dapat, dinyatakan hilang,” kata Riadil, Sabtu (5/12).

Selain di kawasan Tanjung Selamat, kata Riadil, ada dua laporan orang hilang saat banjir terjadi di kawasan Sungai Mati, Medan. Keduanya juga masih dalam pencarian.

Saat ini 343 pengungsi masih bertahan di Balai Desa Tanjung Selamat dan di Markas Arhanudse Tanjung Selamat.

“Pengungsi lain ada di kantor BPBD Sumut semalam sampai 700 orang, tapi menjelang malam sudah pulang semua karena air mulai surut semalam. Binjai juga ada pengungsi 3.343 itu juga sudah pulang, di Medan 3.000 lebih, sebagian sudah pulang. Yang belum pulang di Tanjung Selamat karena rumah mereka masih tergenang,” jelas Riadil.

Banjir di kawasan Tanjung Selamat sudah surut. Namun genangan masih terlihat di beberapa titik. Warga bersama personel TNI, BPBD dan aparat terkait lainnya masih melakukan pembersihan di lokasi.

Seperti diberitakan banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Medan, Deli Serdang, dan Binjai, Jumat (4/12) dinihari. Genangan air di beberapa titik hingga kedalaman lebih dari 2 meter.

Wilayah yang dilanda banjir berada di kawasan rendah sekitar aliran sungai, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, serta Sungai Bingai dan Sungai Mencirim. Air kiriman dari hulu tidak mampu tertampung sehingga meluap ke permukiman warga. Kondisinya diperparah dengan hujan deras yang melanda Kota Medan, Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang sejak Kamis (3/12) malam. Hujan baru berhenti pada tengah malam.

Genangan air terparah terjadi di Kompleks Perumahan De Flamboyan, Jalan Flamboyan Raya, Sunggal, Deli Serdang, dan Kompleks Griya Nusa III, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan. Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter. Air bahkan masuk ke lantai dua rumah Warga dibantu sejumlah aparat membersihkan sisa-sisa banjir yang terjadi di Tanjung Selamat, Sunggal, Medan dan Deli Serdang, Sumut. Sebagian besar korban masih mengungsi, sedangkan balita yang hilang dalam bencana itu terus dicari. Sejumlah kendaraan juga hanyut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *