Oktober 14, 2024
IPEMI- PENERIMA PENGHARGAAN-3

PRIMENEWS | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menilai peran perempuan dalam membantu ekonomi keluarga sangat tinggi. Hal ini terlihat banyaknya perempuan yang bekerja terutama di pedesaan. Di sini terlihat bahwa di daerah perkampungan itu lebih produktif adalah perempauan.

Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi yang menghadiri kegiatan Grand Lounching Kelas Perempuan Mandiri Berbudaya (Kelapa Muda) yang berlangsung di Le Polonia Hotel & Convention Jalan Sudirman Medan, Senin (13/12). Hadir di antaranya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nawal Lubis, serta pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se-Sumut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumut Nurlela.

“Itu saya lihat berdasarkan dari hasil pengamatan saya di daerah, perempuan sangat berperan dalam menopang ekonomi keluarga. Misalkan saja di Kabupaten Madina, saya melihat buruh pemetik biji kopi adalah perempuan. Dari mulai dari metik, jemur kemudian dia gendong ke pengepul, itu gajinya hanya Rp60 ribu, dia kerja semua,” ucap Edy Rahmayadi.

Menurut Edy, faktor utama yang menjadi masalah adalah bagaimana meningkatkan ekonomi keluarga yang disokong perempuan yang produktif ini, yang menjadi tangggung jawab pemerintah. Dimana dengan terbangunnya ekonomi keluarga tentunya berefek pada pembangunan ekonomi desa selanjutnya otomatis akan terbangun kota di daerah itu.

Hal ini dimulai dengan menyiapkan SDM yang handal dimulai dari perempuan yang mengurus anak-anak generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan dan gizi anak, serta kebutuhan lainnya. “Itu di Jawa Barat sudah dimulai program pemberian susu pada anak secara gratis dari pemerintah, dan ini akan saya tiru program itu, tak ada kata terlambat dan tak bisa, biar generasi kita cerdas dan sehat untuk membangun negri ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumut Nurlela yang dimintai keterangan menyatakan kegiatan ini bertujuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga dari perempuan yang dimulai dari desa yang ramah akan perempuan dan anak.

“Kita berkeinginan tidak ada lagi kekerasan pada perempuan dan anak yang harus dilakukan pemerintah kabupaten hingga ke desa, yang nantinya akan menerapkan ilmu yang diperoleh pada kegiatan ini pada masyarakat,” katanya

Di awal menurut Lela, Kabupaten Deliserdang diminta untuk membangun Kelapa Muda ini yang selanjutnya akan diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Sumut, dengan target peningkatan ekonomi, menghilangkan tindakkan kekerasan dan lainnya di desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *