PRIMENEWS-Bangli : Sebuah desa di Kabupaten Bangli, Bali terpaksa diisolasi pada Sabtu (2/5/2020). Pasalnya, puluhan warga di desa itu dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-1).
Isolasi dilakukan di Desa Abuan menyusul banyaknya warga yang positif corona. Sebelumnya, Gugus Tugas Kabupaten Bangli hanya mengisolasi satu banjar (wilayah adimistratif) di desa tersebut yakni Banjar Serokadan.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa mengungkapkan, Desa Abuan terdiri dari tiga banjar yakni Serokadan, Abuan dan Sala yang akan diisolasi selama 14 hari ke depan.
Hal yang menjadi pertimbangan Gugus Tugas mengisolasi satu desa itu dikarenakan jumlah kasus positif Covid19 di desa itu tergolong tinggi dan terdapat kasus posiitif di masing-masing banjar.
“Sebelumnya hanya Banjar Serokadan saja, tapi mulai hari ini Desa Abuan yang diisolasi,” terangnya, menukil laman Balipost.
Secara rinci disebutkan, di Banjar Serokadan kasus positif Covid-19 tercatat paling tinggi yakni sebanyak 19 kasus. Sedangkan di Banjar Abuan terdapat empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan di Banjar Sala ada satu kasus. Sehingga di Abuan terdapat 24 orang positif Covid-19.
Selama masa isolasi, warga di Desa Abuan tidak dibolehkan keluar rumah. Apalagi ke luar wilayah desa. Kebutuhan makan seluruh warga dipenuhi Gugus Tugas Kabupaten. Untuk warga di Banjar Serokadan, kebutuhan makannya disuplai melalui dapur umum. Sedangkan untuk warga di Banjar Abuan dan Sala dibagikan sembako.