November 6, 2025
REUNI 1000 ahun

PRIMENEWS | MEDAN-Kota Medan akan menjadi saksi bersejarah bagi peringatan Reuni 1000 Tahun Dewi Macho, sebuah momen spiritual langka yang digelar secara internasional dan untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar Tiongkok.

Ketua Panitia Bobby Lim, didampingi Wakil Ketua Teti Lim dan Bendahara Mery Tan, Selasa (4/11/2025) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari perjalanan spiritual internasional memperingati seribu tahun sejak keberadaan Dewi Macho, sosok suci yang dikenal sebagai pelindung umat, khususnya bagi para pelaut dan penyembuh.

“Ini pertama kalinya dalam 1000 tahun patung Dewi Macho melakukan perjalanan keliling dunia. Medan menjadi kota pertama di Indonesia yang disinggahi, bahkan sebelum Jakarta. Ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ujar Bobby Lim saat bertemu Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen selaku pembina kegiatan.

Bobby menambahkan, panitia bekerja sama dengan Yayasan Sosial Lestari Indo Makmur dan Vihara Ariya Satyani Jalan Pekantan, Medan. Rangkaian kegiatan akan berlangsung pada 11–14 November 2025, dan terbuka untuk umum.

Ritual utama akan digelar pada:
12 November 2025 di Vihara Ariya Satyani, Jalan Pekantan, Medan.

13 November 2025 di Yayasan Sosial Lestari Indo Makmur (LIM) Jalan Adam Malik, Medan.

Masyarakat dari berbagai kalangan diundang untuk berdoa, bersembahyang, dan memohon berkah keselamatan, kesehatan, serta kesejahteraan.

Sementara, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen mengapresiasi kegiatan ini dan menyebutnya sebagai momen penuh makna bagi umat dan masyarakat Sumatera Utara.

“Dewi Macho dikenal sebagai dewi penyelamat yang selalu menolong manusia, terutama para pelaut dan mereka yang mencari kesembuhan. Kehadirannya di Sumatera Utara adalah berkah bagi kita semua. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan membawa berkah untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

Menurut Wong, kegiatan spiritual berskala internasional ini diharapkan dapat mempererat hubungan budaya dan keagamaan antara Indonesia dan Tiongkok.

“Sekaligus memperkenalkan Kota Medan sebagai kota toleran dan terbuka terhadap nilai-nilai kebajikan universal,” pungkasnya.

Tampak hadir mendampingi Ketua DPRD Medan, Anggota DPRD Medan Dr. Lily dan tenaga ahli Sutrisno Pangaribuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *