PRIMENEWS | AUSTRALIA – Negara bagian Victoria, Australia, menunda pencabutan pembatasan lockdownCovid-19 untuk restoran di Melbourne.
Pembatasan kegiatan ini telah mengurangi kegiatan mayoritas bisnis ritel di ibu kota negara bagian itu, yang memiliki populasi sekitar 5 juta orang.
Mayoritas layanan ritel dilakukan lewat online dan pengantara sejak awal Agustus 2020.
Gubernur negara bagian Victoria, Daniel Andrews, mengatakan pandemi Covid-19 di area utara dari Melbourne membuat pengumuman pembukaan kembali kegiatan ritel tertunda hingga 1 November 2020.
“Kami akan mendapatkan hasil tes hari ini dan besok. Semoga kita bisa mengambil langkah besar secara aman pada pertengahan pekan ini,” kata Andrews pada Ahad, 25 Oktober 2020 seperti dilansir Channel News Asia.
Andrews mengatakan dia menyadari jika banyak dari publik yang merasa kecewa dengan penundaan ini. “Saya juga merasa kecewa,” kata dia.
Sejumlah pemimpin federal dan bisnis telah menekan Daniel Andrews untuk segera membuka kembali kegiatan bisnis di Melbourne dan Victoria.
“Kita tidak bisa terus-menerus seperti ini,” kata Jennifer Westacott, kepala eksekutif Dewan Bisnis Australia. “Warga Victoria tidak bisa terus seperti ini. Orang-orang menghadapi kesulitan finansial dan mental.”
Menteri Kesehatan, Greg Hunt, mengatakan Victoria siap melonggarkan aturan pembatasan. Dia mewanti-wanti masalah kesehatan mental yang terjadi karena lockdown di Melbourne.
Secara terpisah, negara bagian New South Wales bakal menggelar acara pertandingan rugbi dengan sekitar 40 ribu penonton.
Ada tujuh kasus baru Covid-19 di NSW dan Victoria pada Ahad ini. Enam kasus baru di Victoria terkait dengan wabah di pinggiran Melbourne, yang melibatkan total 39 orang di sebelas rumah.
Australia mencatat ada sekitar 27,500 kasus dengan korban meninggal sebanyak 905 orang seperti dilansir situs Johns Hopkins University