Oktober 12, 2024
POS MEDAN ke Jepang 1

PRIMENEWS | MEDAN-PrimeOne School menyelenggarakan petualangan yang mengasyikkan dengan mengadakan Summer Camp di Jepang dari tanggal 16 hingga 23 Juni 2024. Program ini diikuti oleh 54 peserta didik, mulai dari kelas 6 SD hingga kelas 2 SMA, dengan terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari dan budaya Jepang.

Menurut Direktur Akademik POS Medan Dr. Fauziah Lubis, rencana perjalanan yang disusun dengan cermat menawarkan beragam aktivitas. Setelah tiba di Jepang, para peserta didik disambut hangat oleh Walikota Nagano dalam upacara pembukaan program Mimpaku.

Selain itu, para peserta didik mengeksplorasi budaya Jepang, dimulai dari kunjungan ke Iyashi no Sato dekat Gunung Fuji, Sano High School dan Utsunomiya University. Di National Museum of Emerging Science and Innovation, para peserta didik dapat menyaksikan keajaiban ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Sementara itu, mereka dapat menikmati replika Patung Liberty yang ikonik di Daiba Plaza serta berfoto di sana.

Kemudian, petualangan belanja di DiverCity Tokyo Plaza yang semarak dan toko 100 yen yang unik tentu tidak dilewatkan. Kunjungan ke Akihabara Electric Town dan Anime Town sangat memanjakan penggemar budaya pop.

Dari keanggunan Ginza, pengalaman menaiki shinkanshen hingga pengalaman tinggal bersama orang tua asuh yang ramah dan berpartisipasi dalam upacara kimono tradisional, perjalanan ini sungguh menawarkan penyatuan budaya yang menyeluruh. Program Mimpaku ini bertujuan untuk membangun sosialisasi dengan peserta didik setempat dan hal ini sungguh memberikan kenangan tersendiri bagi para peserta didik.

“Kami melihat summer camp ini sebagai jembatan antar budaya, mendorong interaksi dengan peserta didik setempat dan mencoba tradisi seperti mengenakan kimono, kegiatan-kegiatan ini telah menciptakan kenangan abadi dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang adat istiadat Jepang,” tandasnya.

Pendiri PrimeOne School, Amrin Susilo Halim menekankan pentingnya pembelajaran melalui pengalaman.

“Kami percaya bahwa perjalanan memperluas perspektif dan memicu semangat eksplorasi, akan menambah pengetahuan dan pengalaman peserta didik,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *