November 21, 2024
2 Corona Virus

PRIMENEWS-Bandung : Rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta 750-an mahasiswa yang tinggal di asrama kampus untuk tidak pergi ke mana-mana. Mereka diminta berdiam di asrama sejak 21 Maret 2020 untuk menghindari penyebaran virus Corona (COVID-19).

Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo mengatakan rektorat sedang menghitung keperluan harian mahasiswa seperti makanan dan minuman. Para mahasiswa ini tersebar di lima asrama di Bandung dan Jatinangor, Sumedang, termasuk sebuah asrama mahasiswa internasional.

Total penghuni asrama berjumlah1400-an orang namun 670-an mahasiswa memilih pulang ke rumah.

“Mereka sebenarnya sudah diminta untuk tidak pulang untuk mengurangi kemungkinan terpapar COVID-19,” kata Widjaja, Ahad, 22 Maret 2020. Namun, ITB tidak bisa melarang kehendak orang tua yang minta anaknya pulang.

Dalam protokol ITB, bagi mahasiswa yang tinggal di kos dan asrama mereka diminta tidak meninggalkan Bandung atau Jatinangor untuk membatasi kemungkinan penyebaran virus ke daerah lain.

Ketentuan yang sama diterapkan Universitas Padjadjaran secara bertahap terhitung sejak Senin 23 Maret 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Berdasarkan data per Jumat 20 Maret 2020 tercatat ada 364 mahasiswa yang masih ada di asrama mahasiswa Bale Wilasa Jatinangor. Selain mahasiswa Bidikmisi, beberapa adalah mahasiswa internasional.

“Mereka masih tinggal di asrama karena belum sempat pulang,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Sabtu 21 Maret 2020.

Untuk kebutuhan sehari-hari para mahasiswa di asrama itu nantinya dipasok terutama makanan dan obat-obatan oleh para dosen dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Pusat Riset Kebencanaan dan berintegrasi dengan Satuan Tugas Covid-19 Unpad. Pasokan gratis itu sumber dananya berasal dari Unpad dan hasil donasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *