PRIMENEWS | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendampingi Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi drive thru untuk masyarakat lanjut usia (Lansia) di Pangkalan Udara Soewondo, Medan, Rabu (7/4).
Inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Medan dalam rangka meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur
Diharapkan inovasi atau ide kreatif terus dilakukan dalam penanganan Covid-19 di Sumut. “Kita harap, inovasi dalam penanganan Covid-19, mudah-mudahan dengan inovasi, kita bisa memutus rantai penularan Covid-19 di Sumatera Utara,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengingatkan orang yang divaksin harus tetap wajib menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan tetap dijalankan,” pesannya.
Pelaksanaan vaksinasi hari pertama berjalan lancar dan tertib. Tampak kendaraan roda empat dan roda dua yang mengantre menunggu kesempatan divaksin.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan vaksinasi drive thru bisa dijadikan role model oleh wilayah lain untuk melakukan hal yang serupa. Dengan begitu, diharapkan tujuan untuk herd immunity nasional dapat tercapai.
“Kita harapkan untuk mencapai vaksinasi secara nasional tercapai itu bisa benar-benar akan terwujud dengan pelaksanaan drive thru tersebut,” kata Hadi.
Hal senada disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, melalui vaksinasi massal, herd immunity dapat tercapai. Namun Listyo mengingatkan masyarakat tetap mengenakan masker meski sudah divaksin.
Walikota Medan Bobby Nasution menyampaikan vaksinasi drive thru di Lanud Soewondo menargetkan vaksinasi sebanyak 1.000 vaksin yang disuntikkan. Drive thru juga direncanakan selama sebulan.
“Tergantung animo masyarakat, jika masih banyak yang mau vaksin, dosisnya memungkinkan kita akan lanjut terus bahkan sampai satu tahun,” tuturnya.
Diharapkan 75 % target masyarakat Kota Medan dapat disuntik vaksin. Pihaknya sudah menyiapkan 60 ribu vaksin. “Kalau vaksinasi dipercepat pertumbuhan ekonomi ini bisa sama sama percepat, oleh karena itu vaksinasi massal bisa jadi salah satu program prioritas Kota Medan menanganai Covid-19,” kata Bobby.