PRIMENEWS | MEDAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah akan terus mengencarkan promosi wisata yang ada di Sumut, untuk lebih meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumut.
Hal ini dikatakannya menanggapi meningkatnya jumlah wisman atau turis yang datang ke Sumut pada Juli 2022. Berdasarkan data BPS, jumlah wisman yang berkunjung ke Sumut pada Juli 2022 mencapai 7.518 kunjungan. Jumlah ini melonjak sekitar 26.750% dibandingkan Juli 2021, karena wisman yang masuk ke Sumut hanya 28 orang.
“Ini satu hal yang baik untuk kita. Data BPS ini menunjukkan bahwa meningkatnya turis yang datang ke sini, artinya mereka percaya bahwa negara kita sudah aman dari penyebaran Covid-19,” ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut, Selasa (6/9).
Ia berharap angka tersebut akan meningkat terus. Karena semakin meningkat turis yang datang ke Sumut, maka semakin meningkat pula ekonomi daerah.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, peningkatan jumlah wisman tersebut tidak terlepas dari promosi wisata dan event-event yang telah dilakukan Pemprov Sumut, Pemerintah Pusat maupun instansi lainnya. Maka dari itu, ke depan, Ijeck mengatakan akan menggencarkan lagi promosi wisata agar wisman lebih banyak lagi datang ke Sumut.
Sebelumnya, Pemprov Sumut sudah menggelar Jungle Trail Run di Bukit Lawang sebagai event untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Kemudian ada juga Kejurnas Rally yang digelar juga untuk menggerakkan ekonomi Sumut. Dalam waktu dekat, 23-25 September 2022 juga akan dilaksanakan Asia Pacific Rally Championship 2022 (APRC), di mana pesertanya akan datang dari berbagai negara.
“Ini harus terus kita gencarkan. Karena semua negara kan berbuat hal yang sama. Dan yang harus kita pastikan bahwa Sumut bukan hanya aman dari segi kesehatan dalam hal ini Covid-19, melainkan juga aman dalam berbagai hal,” katanya.
Untuk itu, tetap harus ada peningkatan pelayanan wisata di masing-masing destinasi yang ada. Kemudian, ke depan juga harus dikembangkan destinasi wisata baru yang ada di Sumut.
“Jadi tidak hanya Danau Toba, Nias, Tangkahan dan Bukit Lawang, tetapi banyak destinasi-destinasi lain lagi yang akan kita kembangkan di Sumut. Tak lupa juga perbaikan infrastruktur harus diperhatikan serta edukasi untuk masyarakat sekitar agar siap melayani turis-turis yang datang. Karena ini menjadi hal yang penting,” ungkap Ijeck.
Seperti diketahui, berdasarkan data BPS, kunjungan wisman ke Sumut sudah mulai naik signifikan. Pada Mei 2022, ada 3.861 wisman yang berkunjung ke Sumut, lalu di Juni sudah 5.165 orang dan pada Juli sudah 7.000 lebih kunjungan. Jika melihat realisasi ini, maka ada optimisme jika tingkat kunjungan akan terus naik hingga akhir tahun. Apalagi jika kasus Covid-19 semakin melandai, tentu akan menjadi kabar baik bagi pelaku sektor pariwisata termasuk di Sumut.