Oktober 14, 2024
28 Banjir di Medan

PRIMENEWS | MEDAN – Hujan berjam-jam mengguyur Kota Medan, Minggu (27/2/2022) kemarin menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Kota Medan. Terkait dengan masalah banjir tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting, S.STP, M.SP, Senin (28/2/2022) malam menyampaikan terkait genangan dan banjir yang terjadi beberapa titik di kota Medan, ada beberapa hal yang perlu disampaikan.

Pertama, curah hujan yang terjadi di kota Medan berdasarkan data dari BMKG Kota Medan, mulai dari tanggal 21 Februari 2022 sampai dengan 28 Februari 2022 bervariasi mulai 2-146 mm dipantau dari 6 titik pos pemantauan yang tersebar di sekitar kota Medan (dengan intensitas sedang sampai tinggi) dan terjadi secara terus menerus (rata-rata diatas 3 jam) dan diprediksi akan terus berlanjut sampai 5 Maret 2022.

Kedua, berdasarkan pemantauan via telpon dengan pejabat yang berwenang di daerah Pancur Batu sampai dengan Sibolangit curah hujan juga terus terjadi dengan intensitas sedang sampai dengan tinggi mulai dari beberapa hari yang lalu.

Ketiga, dari pemantauan langsung di lapangan oleh petugas dinas PU kota Medan, 11 sungai dan anak sungai yang ada di kota Medan debit airnya mengalami kenaikan yang signifikan sehingga meyebabkan aliran air dari saluran sekunder dan tersier menjadi terhambat dan menyebabkan genangan di beberapa wilayah, dan dibeberapa lokasi juga terjadi luapan air dari sungai akibat penampang sungai tidak lagi mampu menampung debit air.

Keempat, perbaikan sistem drainase yang sedang di lakukan oleh dinas PU kota Medan masih terus dalam pengerjaan sehingga belum menunjukkan hasil yang maksimal, selain sedimentasi dan kondisi sampah-sampah yang menyebabkan sumbatan dibeberapa saluran drainase juga menyebabkan genangan/banjir di sejumlah wilayah.

Kelima, Walikota Medan meninjau langsung ke lokasi-lokasi genangan dan banjir selanjutnya memerintahkan Kepala Dinas PU Agar segera melakukan hal-hal yang dapat mempercepat aliran air di beberapa drainase yang teridentifikasi tersumbat dengan peralatan yang dimiliki dinas PU seperti menyedot sedimen dan membuka manhole/lubang kontrol serta membuka inlet-inlet yang terhalang sampah.

Keenam, Walikota Medan bersama Kepala Bappeda serta Kepala Dinas PU juga langsung melakukan koordinasi dilapangan (Aloha, Medan Labuhan) dengan BWSS 2 Sumut dan Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata ruang Prov Sumut untuk mempercepat penanganan dan pemulihan Wilayah Sungai.

Ketujuh, kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran drainase dan sungai serta mari kita bersama-sama merawatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *