PRIMENEWS | CIPUTAT – Parsadaan Rambe terus menunjukkan eksistensinya di tanah rantau kota Jakarta. Kali ini di bidang olahraga, Parsadaan Rambe berhasil menaklukkan puluhan tim futsal asal Sumatera Utara dengan meraih peringkat tiga.
Kegiatan Turnamen Futsal Sumut Cup ini diikuti sebanyak 32 tim dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persaudaraan Pemuda Perantau Sumut Se-Jabodetabek di Futsal Camp, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu-Minggu, 12-13 Agustus 2023.
Ketua Umum Pomparan Baginda Raja Sojuangon Rambe Boru Dohot Bere Jabodetabekser, Muntara Rambe, SH,. menjelaskan bahwa Turnaman Futsal tersebut bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar pemuda Sumut yang tinggal di Jakarta.
“Khususnya memperkuat tali silaturrahmi Parsadaan Rambe di perantauan. Alhamdulillah, teman-teman cukup antusias. Kami berhasil mendapat juara tiga. Terimakasih kepada teman-teman pemain, official dan pelatih. Prestasi ini kebanggaan bagi Parsadaan Rambe,” kata Muntara Rambe. .
Muntara menjelaskan, kemampuan timnya dalam menghadapi tim-tim kuat dari Sumatera Utara menunjukkan potensi dan kualitas permainan yang patut diacungi jempol. Keberhasilan meraih peringkat tiga tidak hanya sekadar sebuah pencapaian, tetapi juga merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi tim yang solid.
“Dengan peringkat tiga yang kami raih, tim ini telah mengukir prestasi di bidang olahraga. Prestasi ini tentu akan menjadi motivasi lebih lanjut bagi anggota Parsadaan Rambe untuk terus berupaya meraih prestasi yang lebih tinggi, tidak hanya dalam bidang olahraga, tetapi juga dalam banyak aspek lainnya,” jelas Muntara.
Muntara Rambe menegaskan, kegiatan ini dapat membentuk komunitas yang solid dan saling mendukung di antara pemuda-pemuda Sumatera Utara. Dengan semangat persaudaraan yang ditanamkan, diharapkan antara tim terus menjaga hubungan, menjalin kolaborasi, dan memberikan kontribusi positif bagi Sumatera Utara.
“Tidak hanya itu, turnamen ini juga merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan budaya, bahasa dan adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Utara. Melalui interaksi dan pertukaran pengalaman antar pemuda, dapat memperkaya pemahaman akan keragaman budaya Sumatera Utara,” tuturnya.
