PRIMENEWS | SEI RAMPAH-Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Sergai Triwulan I Tahun 2023, yang dilaksanakan di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (17/2/2023).
Dalam sambutan Wabup Adlin Tambunan menyampaikan bahwa situasi yang kita hadapi saat ini adalah situasi yang tidak mudah ataupun sangat sulit. Di antaranya muncul krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan. Oleh sebab itu ia meminta agar semua pihak tidak boleh lagi bekerja secara standar ataupun bekeja secara rutinitas dalam menghadapi inflasi yang terjadi di Kabupaten Sergai.
“Berdasarkan survey pemantauan harga pada minggu pertama dibulan Februari tahun 2023 komoditas penyumbang utama inflasi adalah beras dengan nilai inflasi sebesar 0,10 %. Adapun selain beras komuditas utama penyumbang inflasi adalah minyak goreng 0,06 %, daging ayam ras 0,06 %, bawang merah 0,06 % sementara itu komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini adalah sawi hijau 0,08 %, bensin 0,06 %, ikan dencis 0,06 %, jeruk 0,02 %,” jelas Adlin Tambunan.
Dalam menyambut bulan Ramadan yang jatuh pada bulan Maret tahun 2023, menurut Adlin Tambunan hal ini harus menjadi perhatian bersama selaku Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sergai, agar fokus pada program pengendalian inflasi dengan membuat langkah-langkah tepat, cepat dan akurat untuk mengendalikan inflasi serta melaksanakan operasi pasar murah, monitoring pasokan bahan pangan bersama tim dalam upaya menjaga stabilitas harga dipasaran. Ia juga meminta kepada stakeholder agar tetap bersinergi dan berkoordinasi antar lintas OPD agar stabilitas harga bisa terkontrol di pasaran.
Terakhir Wabup Sergai mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumut atas dukungan yang diberikan selama ini. Dirinya berharap pertemuan ini berjalan efektif, sehingga upaya mengendalikan inflasi bisa sesuai rencana.
“Apresiasi juga saya sampaikan kepada semua tim yang tergabung dalam TPID Sergai serta seluruh undangan semoga upaya kita mengendalikan inflasi dan rangkaian ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat berjalan dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu dalam laporannya Kepala Bagian Perekonomian Sergai Rosdelimawati, SE, menjelaskan jika kegiatan pada hari ini memiliki beberapa tujuan. Yang pertama mengumpulkan data dan Informasi terkait perkembangan Inflasi saat ini yang terjadi di Kabupaten Sergai, kemudian menyusun Informasi Inflasi Kabupaten Sergai pada triwulan I untuk dilaporkan ke Gubernur Sumatera Utara melalui Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara dan terakhir melakukan langkah-langkah lainnya dalam rangka penyelesaian, hambatan permasalahan yang dihadapi untuk dicari solusi yang akan disepakati Bersama.
Dijelaskan olehnya, telah dirumuskan 13 langkah yang bisa diimplementasikan untuk mengendalikan inflasi yaitu koordinasi TPID Secara Reguler (1 seminggu sekali), melaporankan Data Perkembangan Inflasi Setiap Bulan, laporan perkembangan harga bahan pokok harian, operasi pasar, penemuan kebutuhan pangan, serta pemantauan harga pangan dan migas, mengaktifkan satgas pangan, komunikasi publik dari Facebook, Instagram, Website, serta Sergai FM, gerakan penghematan energi, gerakan tanam pangan cepat panen, kerjasama antar daerah, mengaktifkan jaring antar pengaman sosial, optimalisasi pekarangan rumah tangga, membangun kepedulian sosial (dunia usaha, masyarakat mampu, ASN, dll.), dan terakhir pelaksanaan Grebek Dahsyat (Gerakan Belanja Bersama Kebutuhan Dapur di Pasar Rakyat).
Hadir dalam kegiatan perwakilan BI Perwakilan Sumatera utara, pihak BPS Sergai, perwakilan Bulog SUB Divre Medan, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Para Kepala OPD, dan Para Camat.