Pimwil Bulog Sumut Arif Mandu : Bulog Terus Berupaya Optimalkan Penyaluran Beras SPHP Antisipasi Dampak El Nino

0
25

PRIMENEWS | Medan : Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay dengan Pimpinan Kantor Wilayah Bulog Provinsi Sumatera Utara Arif Mandu, Kamis (24/8/2023) mengupas tenatang upaya yang dilakukan Bulog dalam mengantiipasi dampak El Nino yang diperkirakan puncaknya pada September nanti.

Menurut Arif Mandu, dampak El Nino di Sumatera Utara masih moderat dan belum memengarhi sentra produksi. Namun di sebagaian daerah Jawa sudah terlihat dampaknya terhadap sentra produksi. Dan, Kementerian Pertanian juga sudah melakukan pendataan bahwa ada penurunan produksi sekitar 1,5 juta ton dan ini akan berdampak pada naiknya harga beras.

“Bulog dalam mengantiipasi kenaikan harga bahan pangan ini, ada beberapa hal langkah-langkah yang kami lakukan. Yang pertama adalah penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), dari Januari sampai dengan Agustus 2023, kurang lebih sudah ada 52 ribu ton digelontorkan ke pasar, toko sembako dan pengecer lannya. Termasuk juga pasar murah bersama pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan,” katanya.

Disamping itu juga, lanjut Arif Mandu, Bulog melaksanakan SPHP Mobile. Untuk Kota Medan, ada 53 pasar yang bekerjasam dengan Bulog, yaitu melalu PD Pasar untuk mensuplai kebuthan pasar setiap hari dengan harapan harga beras stabil dan aman.

“Ada juga penjualan secara online, jadi semua jalur kami lakukan dengan menggerakkan 4 Cabang Pembantu Bulog yang ada di Sumatera Utara. Mulai dari Cabang Medan, Pematang Siantar, Cabang Kisaran dan Cabang Padangsidimpuan, ada juga kantor cabang pembantu di Rantauprapat, Sibolga dan Gunungsitoli -Nias. Semua kantor cabang pembantu ini kita gerakkan untuk menyalurkan beras SPHP,” tandasnya.

Saat ini, kata Arif Mandu ada stok 43 ribu ton dan ini relatif cukup sampai akhir tahun, dan masih ada penambahan stok untuk mengantisipasi rencana penyaluran bantuan pangan yang rencananya digelar Oktober, Nopember dan Desember dimana kebutuhan per bulannya mencapai 9.260 ton per bulannya. Jadi, tiga bulan kurang lebih ada 28 ribu ton untuk masyarakat pra-sejahtera.

“Mudah-mudahan dengan adanya program SPHP dan penggelontoran bantuan pangan, adanya pasar murah dan yang lainnya, semoga masyarakat tidak terpengaruh dengan dampak El Nino,” tadasnya.

Dengan adanya program SPHP ini, maka harga pangan di beberapa daerah di Sumatera Utara tetep terjaga, dan semua wilayah harganya sama. Rumah Pangan Kita (RPK) yang menyalurkan beras Bulog tidak boleh menaikkan harga, tetap harus sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kalau ada yang tidak disiplin, maka akan dicoret namanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here