PRIMENEWS-Jakarta : Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui ada kepanikan sektor keuangan imbas penyebaran virus corona atau coronavirus (Covid-19) yang menyebabkan ekonomi dunia alami resesi.
Sri Mulyani menjelaskan, International Monetary Fund (Dana Moneter Internasional/IMF) sudah menyampaikan bahwa Covid-19 membuat ekonomi dunia 2020 mengalami resesi atau pertumbuhan negatif. Sebelumnya IMF meramalkan pertumbuhan ekonomi dunia di level 3%.
“Banyak institusi-institusi yang melakukan estimasi yang memprediksi Covid-19 ini membuat ekonomi tumbuh minus, seperti JP Morgan minus 1,1%, Economist Intelligence Unit (EUI) memprediksi pertumbuhan ekonomi minus 2,2%,” kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Jakarta, Rabu (1/4/2020).
Sementara dalam proyeksi Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed), pertumbuhan ekonomi AS akan negatif dan angka pengangguran (unemployment rate) akan di atas 30%.
“Goldman unemployment rate kuartal depan bisa melonjak 15%. Kondisi ini menggambarkan bahwa ada kepanikan di sektor keuangan,” kata Sri Mulyani.