Oktober 14, 2024
IMG_6719

PRIMENEWS | MEDAN – Apabila masyarakat benar-benar disiplin dalam menjalanlan protokol kesehatan, potensi gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi bisa berlangsung pada akhir tahun diharapkan tidak akan terjadi. Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah juga berharap agar hal tersebut tidak terjadi, khsususnya di Provinsi Sumut.

“Penurunan kasus yang sedang terjadi memang bukan berarti pandemi telah berakhir. Namun kita berharap untuk gelombang ketiga tidak sampai terjadi, terutama di Provinsi Sumut,” kata Wagub Musa Rajekshah, saat meninjau vaksinasi di Lapangan Benteng, Jalan Pengadilan, Medan, Rabu (13/10).

Menurut Wagub, sejauh ini, pemerintah memang telah menyiapkan segala kebutuhan dalam mengantisipasinya, termasuk pelayanan kesehatan hingga tracing. Vaksinasi juga terus digalakkan dengan melibatkan berbagai pihak, guna mempercepat tercapainya herd immunity.

Musa Rajekshah juga mengaku bersyukur karena di Provinsi Sumut kini sudah tidak ada lagi kabupaten/kota yang berada pada Level III dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kendati begitu, dia tetap mengingatkan kepada masyarakat agar terus disiplin menjalankan protokol kesehatan, karena virus Covid-19 hingga kini masih ada.

“Mudah-mudahan kondisi ini bisa terus bertahan agar ekonomi bisa kembali bangkit dan masyarakat bisa beraktivitas dengan keadaan sehat,” ujarnya.

Musa Rajekshah juga mengapresiasi vaksinasi yang digelar BPJamsostek bekerja sama dengan Kodim 0201/Medan dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan di daerah ini. Karena, melalui vaksinasi massal diharapkan dapat mendorong percepatan terwujudnya herd immunity.

“Saat ini, dari sekitar 15 juta penduduk Sumut dengan jumlah 11 juta orang penerima vaksin, sebanyak 38% telah mendapatkan vaksin pertama dan 22,8% telah mendapatkan vaksin kedua. Karenanya kami harap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan, untuk meningkatkan angka pencapaian vaksinasi,” tandasnya.

Deputi Direktur Kanwil BPJamsostek Sumbagut Panji Wibisana menyampaikan, kegiatan vaksinasi ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah. Kegiatan ini rencananya dilakukan selama tiga hari, 13-15 Oktober, dengan jumlah 5.000 dosis untuk tahap pertama dan 5.000 dosis untuk tahap kedua pada November nanti.

“Harapan kami, semoga kegiatan vaksinasi ini bisa berkelanjutan terhadap instansi lainnya. Karena kita memang harus bersama-sama agar wabah ini bisa hilang,” ujarnya.

Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menambahkan, target 10.000 dosis vaksin ini akan diberikan kepada pekerja dari serikat buruh, driver ojek online, masyarakat, lansia dan difabel. Dia berharap, melalui kegiatan vaksinasi yang dilakukan akan dapat membuat masyarakat dan pekerja bisa kembali produktif.

“Kami mengapresiasi kolaborasi hari ini untuk kita cepat mencapai herd immunity,” katanya.

Mewakili Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapok Sahli Kodam I/BB Brigjen TNI Junaidi mengingatkan kepada penerima vaksin untuk merasa tidak kebal meski telah divaksin. Karenanya, dia meminta agar protokol kesehatan tetap ditegakkan.

“Kita semua berharap pandemi bisa segera berakhir, oleh karena itu melalui vaksinasi yang dilakukan kali ini, BPJamsostek bekerja sama dengan Kodim 0201/Medan berupaya menurunkan angka Covid-19,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Dandim 0201/Medan Kolonel Inf Agus Setiandar dan lainnya.

Pantauan di lokasi kegiatan, panitia vaksin memberlakukan jaga jarak dan wajib masker bagi peserta vaksin. Yang sudah divaksin juga tetap diingatkan agar tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan dalam kesehariannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *